WHAT'S NEW?
Loading...

Analogi Sariawan


Ini adalah apa yang saya fikirkan dalam kondisi sangat rentan (?) dalam keseharian saya.
Anda pernah sariawan ?
beberapa di antara kita mungkin pernah mengalaminya,
bahkan mungkin kisahnya (?) seperti analogi saya kali ini.

Ada hari ketika anda menginginkan seseorang untuk meninggalkan anda karena beberapa alasan . Namun seseorang itu tak kunjung meninggalkan anda.
Seperti ketika sariawan datang, anda berharap ia musnah, menghilang ke suatu dimensi lain dan tak pernah kembali. Namun sariawan itu tak peduli, walaupun anda memberinya serangakaian ramuan modern hingga tradisional (?) ia tak kunjung menjauh. Enggan beranjak dari sisi anda. Sekalipun sebuah mantra akhirnya membuat ia menghilang, tapi ia akan segera kembali di lain waktu. Ia tak peduli bagaimana anda menyakitinya ia akan tetap berdiri (?) disana.
Seperti halnya cinta sejati yang ditakdirkan mengisi tempat di sisi anda, sejauh apapun anda berlari, ia akan kembali, tepat disisi anda.
Okey,
mari sejenak lupakan analogi sariawan dan cinta.

Perlu anda ketahui, tanpa anda sadari sebenarnya anda dan sariawan saling menyakiti satu sama lain. Ia mengganggu aktifitas yang anda lakukan dengan mulut, merusak kenyamanan anda. Sedangkan anda sendiri jugaa menyakitinya dengan berbagai cara.
Seperti halnya dua manusia bodoh, yang tak hentinya saling menyakiti. Seolah kehilangan harapan dalam hidupnya. Membenci tanpa pernah mencoba untuk saling mencintai.
Jadi intinya, sariawan mengisahkan hubungan unik antar manusia 
colonthree emotikon

*nempel ditembok XDD


0 komentar:

Posting Komentar