Ma'rifatullah (Mengenal Allah Swt)
__________________________________________________
Ma'rifatullah (Mengenal Allah Swt)
__________________________
Assalamu’alaikum wr.wb
grin emotikon
(Kenapa saya harus membaca tulisan ini ?)
__________________________
“Maka berpalinglah kamu dari orang yang telah berpaling dari peringatan Kami dan dia tidak menghendaki, kecuali kehidupan dunia. Itulah kesudahan pengetahuan mereka. Sungguh Tuhanmu lebih mengetahui orang yang telah sesat dari jalan-Nya, dan Dia lebih mengetahui orang yang dapat petunjuk”.
(QS. An Najm: 29-30).
__________________________
Gak perlu khawatir, memikirkan apakah membaca sedikt tulisan ini akan menghabiskan waktu mu, insyallah dengan membaca nya udah dapat pahala kok, apalagi jika mengamalkannya.
(Jadi, apa itu Ma’rifatullah ?)
__________________________
Ma’rifatullah berasal dari kata ‘arafa – ya’rifu yang artinya kenal, dan ma’rifa sendiri berarti mengenal.
Nah, biasanya buat deket dengan seseorang, kita pasti harus kenal dulu sama orangnya kan ? Kayak, nyari temen kenal dulu karakternya, kebiasaannya, bahkan buat yang mau nyari pasangan aja juga mengenali dulu ibadah pasangan. (Tapi yang seperti ini namanya Ma’rifatul Insan /mengenal manusia, mungkin bisa kita bahas lain kali :D)
Begitu juga seharusnya untuk dekat dengan Allah Swt, kita perlu untuk mengenal Allah Swt, melalui Al-Qur’an ataupun pencarian dalam ibadah masing-masing.
(Apa manfaat Ma’rifatullah ?)
__________________________
Manusia umumnya mengutamakan hal-hal yang memberikan manfaat kepada dirinya atau mendahulukan hal-hal yang di rasa mendesak.
Mengenal Allah Swt merupakan salah satu hal yang sangat mendesak, kenapa ?
Karena kita gak pernah tau kapan kita akan dipanggil untuk menemui-Nya, seperti yang sering dikatakan “Kalau bukan sekarang, kapan lagi ?”
Sedangkan manfaat dari mengenal mengenal Allah Swt, berikut akan saya jabarkan. Berdasarkan materi yang saya dapat ketika mengikuti Muslim Youth Training yang diadakan Forum Studi Islam FISIP-UNAND ada 6 manfaat mengenal Allah Swt.
1. Kebebasan
Kebebasan di sini bukan berarti kita bebas mau beribadah atau tidak, bukan, bukan itu.
Kebebasan di sini adalah tidak adanya rasa belenggu selain rasa takut kepada Allah Swt.
Gak takut nilai ujian jelek, karena udah ikhtiar, dan tinggal memasrahkan hasilnya kepada Allah Swt tanpa mencoba menyontek misalnya. (edisi UAS minggu ini).
2. Ketenangan
Sekarang lagi musim-musimnya istilah jadul dulu populer, salah satunya virus ‘galau’ yang bikin hati resah dan gundah gulana (lebay). Kalau udah kejangkit ‘galau’ biasanya suka gak mood buat ngelakuin sesuatu, gak mood belajar, gak mood mandi, semuanya gak mood.
Dalam surah Ar-Ra’du ayat 28, dikatakan biar hati tenang dan tentram, maka ingatlah Allah Swt, hanya dengan mengingat-Nya hati akan menjadi tenang.
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.”
Dalam hadist riwayat Abu Dawud juga dikatakan
“Al bidzikrillahi tathma innu qulub”
Yang artinya, “Berdzikir kepada Allah Swt adalah kunci ketenangan”
3. Keberkahan
Biasanya ketika ulang tahun banyak yang meyelipkan do’a “Barakallah fii Umrik” , “Semoga umurnya diberkahi Allah”.
Sudahpasti semuanya ingin mendapatkan berkah, baik itu berkah jasmani, rohani, maupun berkah duniawi berupa harta dsb.
Berkah ini sendiri sebenarnya berarti manfaat yang besar. Ketika suatu hal atau nikmat dari Allah Swt, menjadi hal yang bermanfaat besar bagi kita, itulah sebuah berkah.
Lalu bagaimana cara mendapatkan berkah itu ?
Dalam Surah Al-A’raf ayat ke 96 Allah Swt mengatakan,
“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.”
4. Kehidupan yang Baik
Saya yakin setiap orang menginginkan kehidupan yang baik, bisa mendapatkan rizki yang baik dan halal, makan dan berpakaian yang halal, merasa qana’ah (merasa cukup atas apa yang telah di usahakan dan menjauhkan diri dari rasa tidak puas), hidup dengan bahagia, beriman dan menjalankan perintah Allah Swt.
Kehidupan seperti itu merupakan gambaran kehidupan yang sangat ideal menurut saya. Gak sulit kok untuk punya kehidupan seperti itu, dalam Al-Qur’an Allah Swt menjanjikan pahala yang lebih baik bagi hamba-Nya yang beriman dan mengerjakan amal saleh, yakni dalam Surah An-Nahl ayat 97 yang memiliki arti,
“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.”
5. Ridho Allah Swt
Ridho Allah Swt ini lah yang nantinya akan membawa kita ke Surga, jika segala sesuatu yang kita kerjakan telah mendapatkan ridho dari Allah Swt, insyaallah surga yang dijanjikan-Nya dapat kita raih.
6. Surga
Dalam surah Muhammad ayat 15 disebutkan tentang gambaran surga dan neraka, yakni
“(Apakah) perumpamaan (penghuni) jannah yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka, sama dengan orang yang kekal dalam jahannam dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong ususnya”.
Penggambaran lain tentang surga juga bisa dilihat pada surah Al-Ghasyiyah ayat 8-16.
__________________________
Nah, sudah cukup panjang nih pembicaraan kita mengenai ma’rifatullah, tapi ini memang belum semuanya, mungkin lain kali dapat disambung lagi, atau bagi yang mau bisa browsing at baca buku-buku tentang Ma’rifatullah.
__________________________
Sekian dulu dari saya, semoga bermanfaat dan dapat di ambil hikmahnya
smile emotikon
Wassalmu’alaikum wr.wb
(by : YEW)
