WHAT'S NEW?
Loading...

TV Series : The Walking Dead Season 1

Cover Promosi
Semua isi dari pos ini, bersumber dari en.wikipedia.org yang coba saya terjemahkan (dengan tidak terstruktur).

Meskipun komik dari The Walking Dead sudah ada sejak tahun 2003, dan TV Seriesnya yang ditayangkan di AMC ini sudah mulai mengudara sejak tahun 2010, saya baru mengetahui semuanya sekitar akhir tahun 2012. Ketika saya mendapatkan waktu luang dan kesempatan untuk mencari tau banyak TV Series menarik.

Secara spesifik saya bukan penggemar serial zombie seperti Frank Darabont yang mengadopsi komik karangan Robert Kirman ini ke layar televisi. Hanya saja sebuah tayangan yang memperlihatkan kondisi ketika manusia di dorong hingga ke batasnya untuk berpikir jernih terlihat menarik bagi saya. Seperti menonton sebuah realita yang tak hanya menampilkan sisi indah dari kehidupan.

The Walking Dead TV Series Season 1 mengudara di AMC sejak 31 Oktober hingga 5 Desember 2010 (setiap hari minggu), dengan total Episode : 6 Episode.

Berdasarkan Sunday Cable Rating tayangan perdana dari TV Series ini memiliki jumlah penonton (di US) 5.35 juta. Sedangkan dari keseluruhan 6 Episode yang ada, Episode dengan jumlah penonton Tertinggi yakni Episode terakhir, 5.97 juta penonton, dan Episode dengan jumlah penonton Terendah yakni Episode kedua, 4.71 juta penonton.

Well, pada post ini saya hanya akan memberikan gambaran episode dan pengenalan karakter seperti yang telah digambarkan dari sumber web di atas.

Pengenalan Karakter

Karakter Utama

1. Andrew Lincoln sebagai Rick Grimes; seorang mantan wakil sheriff dari King Country, Georgia. Dia terbangun dari koma saat wabah zombie sudah dimulai, setelah menyadari kondisi itu, Rick mulai pergi mencari istrinya, Lori dan putra mereka, Carl.
2. Jon Bernthal sebagai Shane Walsh, sahabat Rick sejak SMA dan mantan kolega, yang membantu keluarga Rick lolos dari serangan wabah zombie dan merupakan pemimpin kamp Atlanta. Ia meyakini bahwa Rick telah meninggal, hingga dia memulai hubungan dengan Lori, yang menyebabkan kecanggungan saat Rick tiba-tiba kembali hidup dan sehat.
3. Sarah Wayne Callies sebagai Lori Grimes, istri Rick sekaligus ibu Carl. Lori adalah wanita yang rapuh secara emosional namun independen, ia memulai hubungan dengan Shane karena kesedihannya kehilangan Rick.
4. Laurie Holden sebagai Andrea, mantan pengacara hak asuh dan saudara perempuan Amy yang sukses. Andrea memiliki sedikit kesabaran, namun punya sisi penyayang dan sangat protektif terhadap adiknya; Ia dan adiknya memiliki ikatan yang erat dengan Dale.
5. Jeffrey DeMunn sebagai Dale Horvath, seorang survivor lansia, yang memiliki RV di mana korban selamat telah membentuk sebuah kamp. Dale adalah seseorang dengan kebijakan moral, yang tidak takut menyuarakan pendapatnya dan sangat melindungi kesejahteraan semua orang, baik secara fisik maupun emosional. Dia berperan sebagai penasihat Shane, dan kemudian Rick.
6. Steven Yeun sebagai Glenn Rhee, mantan pengantar pizza, yang tahu jalan di Atlanta dan sering melakukan hal berbahaya untuk menyediakan persediaan bagi anggota kamp Atlanta. Glenn adalah individu yang sangat cerdas dan banyak akal, meskipun sedikit sombong namun ia sangat membantu. Ia peduli terhadap semua orang namun dia mudah dimanfaatkan oleh anggota kelompok lainnya; Rick mempercayainya untuk mencari persediaan.
7. Chandler Riggs sebagai Carl Grimes, putra Rick dan Lori. Dia dan ibunya dibawa ke Atlanta oleh Shane setelah wabah dimulai.

Dari Kiri ke Kanan : Amy, Shane, Glenn, Carl, Lori, Rick, Dale, Andrea
Karakter Pendukung:

1. Emma Bell sebagai Amy, adik Andrea yang kekanak-kanakan dan polos. Amy sering merawat anak-anak di kamp.
2. Norman Reedus sebagai Daryl Dixon, adik laki-laki Merle . Mereka sama-sama pemburu yang agresif dan mudah berubah. Tidak seperti Merle, bagaimanapun, Daryl jauh lebih realistis dan bersedia mengikuti peraturan di kelompoknya (Kamp Atlanta).
3. Iron E Singleton sebagai Theodore "T-Dog" Douglas, seorang rekan yang selamat di kelompok Atlanta. T-Dog adalah pria yang memiliki kehormatan dan dapat diandalkan dalam bertugas. Ia yang selalu mencoba melakukan apa yang tepat bagi orang-orang disekitrnya bahkan jika orang tersebut tidak pantas mendapatkannya atau dia tidak menyukainya. Ia akan menjadi sangat terbebani saat melakukan kesalahan dan selalu berusaha untuk membuatnya segalanya lebih baik.
4. Melissa McBride sebagai Carol Peletier, perempuan yang ramah dan lembut. Ia merupakan sahabat Lori sejak wabah terjadi dan ibu dari Sophia serta istri Ed.
5. Michael Rooker sebagai Merle Dixon, mantan agen militer dan obat bius yang rasis serta kakak dari Daryl, mudah berubah dan tidak realistis, ia juga seorang pemburu. Kecenderungannya yang mudah membuat suasanya menjadi panas sering kali membuatnya berselisih dengan anggota Kamp Atlanta.
6. Jeryl Prescott Sales sebagai Jacqui, anggota kelompok Kamp Atlatnta, yang merupakan satu-satunya yang selamat dari keluarganya dan seorang mantan pekerja kantor zonasi.
7. Andrew Rothenberg sebagai Jim, seorang mekanik dan anggota kelompok Kamp Atlanta yang tenang namun merasa tersiksa karena melihat istri dan anak-anaknya terbunuh dan dimakan oleh Walkers.
8. Juan Gabriel Pareja sebagai Morales, anggota kelompok Kamp Atlanta, yang mengetahui infrastruktur kota dan sangat menyayangi keluarganya, ia juga orang yang cukup optimis.
9. Madison Lintz sebagai Sophia Peletier, putri Carol dan Ed yang tenang, dan sahabat Carl.
10. Adam Minarovich sebagai Ed Peletier, suami Carol yang kasar dan ayah Sophia. Dia sering memiliki masalah dengan Shane dan terlibat juga telah bertindak kasar terhadap wanita lainnya di Kamp Atlanta.
11. Maddie Lomax sebagai Eliza Morales, putri Morales dan Miranda. Dia adalah kakak perempuan Louis.
12. Viviana Chavez-Vega sebagai Miranda Morales, istri Morales serta ibu dari  Eliza dan Louis.
13. Noah Lomax sebagai Louis Morales, putra Morales dan Miranda. Dia adalah adik laki-laki Eliza.
14. Noah Emmerich sebagai Dr. Edwin Jenner, ahli patologi di CDC Atlanta yang mencari obat untuk menyembuhkan wabah.



Karakter Tamu:

1. Lennie James sebagai Morgan Jones, ayah Duane, suami Jenny dan korban selamat pertama yang bertemu Rick.
2. Jim R. Coleman sebagai Lambert Kendal, seorang perwira polisi, yang bekerja dengan Rick dan Shane.
3. Linds Edwards sebagai Leon Basset, seorang perwira polisi kurang berpengalaman, yang bekerja dengan Rick dan Shane.
4. Keisha Tillis sebagai Jenny Jones, istri Morgan dan ibu Duane.
5. Adrian Kali Turner sebagai Duane Jones, putra Morgan dan Jenny.
6. Noel G. sebagai Felipe, anggota geng Guillermo, sepupu Miguel dan cucu "Abuela".
7. Neil Brown Jr. sebagai Guillermo, pemimpin sebuah kelompok Vatos di Atlanta yang merawat sebuah rumah sakit lansia.
8. Anthony Guajardo sebagai Miguel, anggota remaja geng Guillermo, sepupu Felipe dan cucu "Abuela".
9. Gina Morelli sebagai "Abuela", nenek Felipe dan Miguel.
10. James Gonzaba sebagai Jorge, anggota geng Guillermo.


_______________________________________________

EPISODE SEASON 1


Episode 1 : Days Gone Bye

Deputy Sherri Rick Grimmes terbangun dari koma setelah terkena tembakan, dan mengetahui bahwa dunia telah diserang wabah zombie. Dia pergi ke rumahnya untuk mencari istri dan anaknya, saat itu ia bertemu dengan salah seorang korban yang selamat Morgan Jones dan anaknya Duane Jones. Rick kemudian memutuskan untuk pergi ke Atlanta, melanjutkan pencarian istri dan anaknya, Lori dan Carl. Ia tidak mengetahui bahwa istri dan anaknya ada bersama korban selamat lainnya yang dipimpin oleh mantan rekannya, Shane. Namun di Atlanta dia disergap oleh segerombolan walkers dan akhirnya terperangkap dalam sebuah tank.


Rick berkuda menuju Atlanta, namun disergap segerombolan Walkers di kota tersebut.

Episode 2 : Guts

Rick yang disergap gerombolan walkers diselamatkan oleh salah seorang korban yang selamat, Glenn, saat ia terjebak dalam tank. Ia bertemu dengan kelompok korban selamat lainnya, dimana setelah itu ia harus memborgol Merle agar ia berhenti menarik perhatian walkers. Mereka terpaksa meninggalkan tas senjata miliki Rick, dan meninggalkan Merle yang tak berdaya, saat gerombolan walkers mengelilingi mereka. Meski begitu pada akhirnya mereka dapat keluar dari kota dalam keadaan selamat.


Menyusun rencana keluar dari kota setelah memborgol Merle

Episode 3 : Tell It to the Frogs

Glenn membawa Rick ke kamp tempat berkumpulnya orang selamat lainnya, dimana ia bertemu dengan Lori, Carl, dan Shane. Rick kemudian membentuk sebuah kelompok kecil beranggotakan Glenn, T-Dog, dan Daryl yang merupakan adik laki-laki Merle untuk kembali menjemput Merle dan mengambil tas senjatanya. Namun di Atlanta mereka mendapati Merle berhasil kabur dengan menggergaji tangannya.


Rick bertemu Lori dan Carl di Kamp Atlanta

Episode 4 : Vatos

Kelompok Rick mengalami konflik singkat dengan sekelompok korban selamat Latino yang melindungi penghuni panti jompo di Atlanta. Mereka menginginkan senjata Rick, tapi Rick bisa meredakan situasi dengan damai. Mereka kembali ke kamp dengan terlambat sehingga tidak bisa menghentikan gerombolan walkers yang menyerang, dan membunuh saudara perempuan Andrea, Amy, dan suami Carol, Ed.


Ketika Kamp Atlanta diserang Walkers saat Rick dan kelompoknya belum kembali

Episode 5 : Wildfire

Sebagai orang yang selamat, mereka mengubur anggota kamp yang meninggal, beberapa memisahkan diri mereka sendiri. Rick, melawan penilaian Shane, dan membawa anggota yang yang tersisa ke fasilitas CDC di Atlanta, yang pada awalnya tampak ditinggalkan dan dikunci, namun Rick menunjukkan tanda-tanda kehidupan di sana dan menuntut masuk.


Rick dan Anggota Kamp Atlanta diizinkan masuk CDC

Episode 6 : TS-19

Dr. Jenner dari CDC menyambut Rick dan kawan-kawan, yang memungkinkan mereka menikmati fasilitas bangunan saat menjelaskan apa yang dia ketahui tentang walkers. Ketika korban selamat menemukan bahwa bangunan itu akan meledak sendiri begitu kehabisan daya cadangan, Dr. Jenner pada awalnya mencegah mereka untuk pergi. Rick meyakinkan Jenner untuk membiarkan mereka pergi, dan Jenner kemudian membisikkan sesuatu pada Rick. Mereka melarikan diri sebelum bangunan meledak, dan kelompok tersebut meninggalkan kota.


Rick dan Anggota lainnya di CDC bersama Dr. Jenner (kanan)


______________________________

HAPPY WATCHING !!
______________________________



Book : Iklan Pembunuhan (A Murder is Announced)


_________________________________________________________________________________

Judul Buku : Iklan Pembunuhan (A Murder is Announced)
ISBN : 978-979—22-9367-8
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Penulis : Agatha Christie
Cetakan ke : Kelima (Maret, 2013)
Tebal : 298halaman + cover
                                                                                                                                                                   

Blurb

Perang Dunia Kedua baru saja usai. Di mana-mana kehidupan sulit. Bahan bakar dan makanan masih harus dujatah. Di tengah situasi demikian, suatu Jumat pagi tanggal 29 Oktober, penduduk Chipping Cleghorn, dusun kecil di Inggris, dikejutkan oleh sebuah iklan pembunuhan.

Maka petang itu hampir semua penduduk Chipping Cleghorn mendatangi Little Paddock, rumah salah satu tetangga mereka, sekadar memuaskan keingintahuan. Ada yang menganggapnya permainan atau lelucon belaka. Tetapi kemudian seorang pria benar-benar terbunuh, dan seorang wanita cedera. Semua orang pun menjadi bingung.

Belum lagi peristiwa mengejutkan itu terlupakan, kembali terjadi pembunuhan lain dalam jarak waktu begitu singkat. Siapakah pembunuh berdarah dingin ini? Apakah hubungannya dengan penghuni di Little Paddocks? Dan pertanyaan yang paling penting. Sanggupkah polisi meringkusnya sebelum dia sempat membunuh lagi?

                                                                                                                                                                   

WASPADA----AREA PENUH SPOILER---

Buku ini merupakan hadiah seorang teman lama yang sampai kepada saya tahun lalu. Sebuah buku yang merupakan hadiah selalu memberikan kesenangan tersendiri, apalagi itu adalah seri favorit yang belum kau miliki. Yup, ini adalah buku kelima dari Agatha Christie untuk series Miss Marple.

Sebelum membaca buku ini, setidaknya saya sudah membaca sekitar 8 atau 9 buku Agatha lain, yang memuat Hercule Poirot, Miss Marple atau karakter lain. Saya merasa cukup yakin bahwa kali ini saya tidak akan terjebak twist plot ataupun tipuan lain yang mengarahkan saya pada pelaku sebenarnya. Tapi seyakin apapun saya saat mulai membacanya, saya gagal menebak dengan tepat pelaku kali ini.

Ada banyak karakter dalam kisah kali ini. Keluarga pertama adalah Mrs. Swettenham dan putranya Edmund Swettenham, seorang ibu cerewet yang sangat aktif dan penulis novel muda yang cuek. Selanjutnya ada Mr. Easterbrook dan Mrs. Easterbrook, seorang mantal kolonel yang penuh kebanggan atas dirinya dan seorang istri yang manja. Kemudian Miss Murgatroyd dan Miss Hinchliffe, dua wanita yang tinggal disebuah pondok-pondok yang dijadikan satu rumah. Miss Hinchliffe tegas, keras, dan juga cerdas, berbeda dengan Miss Murgatryod yang sedikit lambat dalam berpikir dan memiliki kepolosan khas anak-anak. Masih ada Mr. Harmon dan Mrs. Harmon, pendeta yang tenang dan istrinya yang terlalu bersemangat, dan merupakan kerabat Miss Marple.

Karakter selanjutnya merupakan lingkaran terdekat dari karakter utama. Miss. Letitia Blacklock (Letty), penyebar dan praktis. Julia Simmons, wanita dingin dengan pembawaan tenang. Pattrick Simmons, anggota militer muda yang sedikit tidak dapat dipercaya. Miss Bunner, wanita tua dengan imajinasi yang tinggi, sangat gampang panikkan dan cukup pikun serta cerewet. Philipa Haymes, yang serius, tertutup dan keras kepala. Mitzi, pembantu yang merupakan pelarian perang, sangat emosional dan tidak stabil. Rudi Scherz, pegawai sebuah hotel, yang menjadi korban pertama. Terakhir ada Inspektur Craddok dan tentunya Miss Marple

Saya pun memang sependapat ketika Rudi Scherz yang tewas tertembak di Little Paddock bukanlah karena kesalahannya ataupun karena dia bunuh diri, tentu saja karena kalau dia beneran bunuh diri, novel ini tidak akan cocok disebut novel pembunuhan. Lagi pula pada blurb suddah dikatakan akan ada pembunuhan selanjutnya. Mengingat novel Murder is Easy, seseorang yang paling mudah mendapat kepercayaan ternyata adalah pelakunya. Jadi saya memutuskan untuk mencurigai Miss Bunner, tapi saya segera meragukan kesimpulan itu ketika ada saksi yang melihatnya dalam kegelapan.

Kecurigaan kedua saya jatuh pada Mrs. Easterbrook yang mengatakan bahwa pistol milik suaminya itu masih ada di tempat yang sama setelah kejadian penembakan di Little Paddock, padahal saya yakin betul bahwa pistol yang dugunakan pelaku adalah milik Mr. Easterbrook. Kecurigaan ini terus bertahan hingga akhirnya saya mendapati korban selanjutnya adalah Miss Bunner.

Setelah pembunuhan terhadap Miss Bunner ada banyak kemunculan karakter lain yang lebih dicurigai polisi sebagai pelaku runtutan kejadian ini, Pip dan Emma, sepasang kembar dan ibu mereka, Sonia. Berkat fakt itu saya mulai meragukan kesimpulan saya.

Saya akhirnya berhenti menebak-nebak dan berharap Mrs. Easterbrook memang pelakunya. Tapi semakin mendekati akhir ada keanehan pada diri Miss Blacklock. Meski ada kecurigaan terhadapnya, saya masih cukup lambat dalam memikirkan kemungkinan yang terjadi. Mungkin karena saya sudah kukuh untuk hanya mencurigai Mrs. Easterbrook. Hanya saja perasaan ragu itu makin membuncah ketika Miss Murgatryod tewas dicekik. Akhirnya saya mulai memikirkan Miss Blacklock sebagai pelaku. Langkah yang dia ambil dan cerita yang sebenarnya.

Betapa saya merasa kesal karena saat saya mulai mendapatkan kesimpulan yang tepat saat membaca buku ini, paragraf selanjutnya ternyata telah mengatakan keseluruhan pemikiran saya yang terlambat. Orang yang selama ini disangka korban, ternyata adalah pelaku.

Well, saya terlalu percaya bahwa “Letty” adalah “Letty”, padahal sejak awal ada nama “Lotty” yang saya kira sebagai kesalahan pengetikan hingga mendekati akhir cerita. Saya merasa bodoh menganggap semua “Lotty” yang saya baca ada kesalahan pengetikan. Seharusnya saya sadar kalau huruf ‘E’ dan ’O’ sangat berjauhan untuk menyebabkan kesalahan penulisan.

Cukup sekian deh spoiler-nya, udah kelewat jelas~

Oh ya, dan akhirnya saya tau Mati yang Nikmat yang sering dibicarakan oleh seorang teman saya. Sekarang saya bisa bernafas sedikit lebih lega.

Berhubung saya membacanya dengan perasaan tak tenang (bukan ketegangan karena mengikuti kisahnya), saya tidak mendapatkan suatu kata atau kalimat yang benar-benar menggugah dan dapat saya ingat.


Sekian, ciao~

Song : Rain by Motohiro Hata (Ost. Kotonoha no Niwa)

(言の葉の庭, Kotonoha no Niwa)
Kotonoha no Niwa atau The Garden of Words merupakan salah satu animasi favorit saya dari Makoto Shinkai. Anime ini rilis pada 31 Mei 2013, dan bagi saya pribadi lebih menyentuh dibandingkan karya Makoto Shinkai sebelumnya yang saya sukai, 雲のむこう、約束の場所 Kumo no Mukō, Yakusoku no Basho atau yang juga dikenal sebagai The Promise Place (Saya lebih suka ini dibandingkan 5cm per Second. Oh ya, saya juga lebih menyukai 星を追う子ども Hoshi o Ou Kodomo (Children Who Chase Lost Voice) dibandingkan dengan 5cm per Second. Bisa disimpulkan saya justru gak suka dengan Byōsoku Go Senchimētoru yang menampilkan perjalanan Akari dan Takaki ini.

Film ini khas dengan ending Makoto Shinkai yang saya sebut sebagai "Ending yang diserahkan kepada penonton". Setelah dirilis animasi ini mendapatkan adaptasi menjadi manga, namun Makoto Shinkai mengaku dia tidak terlibat dalam penggarapan manga ter Saat itu Shinkai sedang mengerjakan adaptasi novel dari animasi ini.

Buat yang suka kisah Hurt and Warm Romance film ini sangat saya rekomendasikan. Boleh liat dulu trailer-nya dari Comix Wave Films selaku studionya di sini:


Atau trailer dari Sentai Film Works yang juga merupakan studio dari animasi ini.


Dan, trailer terakhir dari Anime Lab, ini jadi trailer favorit saya, karena menampilkan cuplikan Takao dan Yukari yang sedang mengucapkan Tanka.


なるかみの, すこしとよみて,
さしくもり,
あめもふらぬか,
きみをとどめむ
 [A faint clap of thunder,
Clouded skies,
Perhaps rain will come.
If so, will you stay here with me?]
Yukari in The Garden of Words[3]
from Man'yōshū, Book 11, verse 2,513

なるかみの,すこしとよみて,
ふらずとも,
われはとまらむ,
いもしとどめば
 [A faint clap of thunder,
Even if rain comes or not,
I will stay here,
Together with you.]
Takao in The Garden of Words[5]
from Man'yōshū, Book 11, verse 2,514

Mungkin alasan saya menyukai trailer dari Anime Lab, lebih karena saya menyukai sastra.
Well, kalau mau scrolling ke atas, bisa dilihat pada pict yang saya letakkan di awal post ini, Makoto Shinkai mengganti penulisan KOI ( 恋) dengan 孤悲 yang lebih merujuk pada kesepian, kesendirian dan kesedihan. Jadi nggak heran film ini sarat akan perasaan itu.
Source : Pinterest

Okay, kembali ke topik, Rain merupakan ending song dari film animasi ini yang ditulis oleh Senri Oe pada tahun 1998. Lagu ini juga pertama kali di populerkan oleh beliau. Shinkai pribadi selain menyukai lagu Senri Oe ini, dia juga merasa lagu ini paling cocok dan menggambarkan cerita dalam film animasi ini. Untuk film ini sendiri lagu Rain digagas ulang dan dinyanyikan oleh Motohiro Hata. Yup, dia yang menyanyikan Himawari Yakusoku (Ost. Stand By Me Doraemon). Sejak kali pertama dengar lagu ini, saya langsung jatuh hati sama suara Motohiro, meskipun saat itu saya tidak paham artinya saya dapat merasakan kesedihan dan penyesalan. Lagu ini sukses bikin saya lanjut nangis. Hata sendiri dipilih Shinkai karena beliau berpendapat karakter Hata saat menyanyikannya cocok dengan Takao.
Nah, buat penikmat hujan seperti saya, bolehlah lagunya dijadikan teman sembari menikmati hujan dan mengenang kesedihan ataupun penyesalan di masa lalu.



Cus, langsung simak liriknya..
言葉にできずえたままで 
人前ではやさしくきていた 
しわよせで こんなふうに 
にきみをきしめて
Kotoba ni dekizu kogoeta mama de 
Hitomae de wa yasashiku ikiteita 
Shiwayose de  konna fuu ni zatsu ni 
Ame no yoru ni kimi wo dakishimeteta
Incapable of words, frozen in place, 
I'd lived gently in front of the eyes of the world. 
In order to shift the burden, so crudely, 
I embraced you in the rainy night.

道路わきのビラとれた常夜燈 
街角ではそう だれもがいでた 
きみじゃないいのは自分しさを 
かくせないぼくのほうさ
Dourowaki no BIRA to kowareta jouyatou 
Machikado de wa sou  dare mo ga isoideta 
Kimi ja nai warui no wa jibun no hageshisa wo 
Kakusenai boku no hou sa
The buildings by the road, the broken streetlamps -  
At the street corner, everyone was in a rush. 
It's not you; the fault lies with me, 
Unable to hide my own intensity.

Lady きみはにけむる 
すいた
Lady kimi wa ame ni kemuru 
Suita eki wo sukoshi hashitta
Lady, you're shrouded in the rain. 
I ran for a bit through the empty station.

どしゃぶりでもかまわないと 
ずぶぬれでもかまわないと 
しぶきあげるきみがえてく 
路地裏ではいから 
のうちにきみをつかまえ 
かないで かないで 
そう
Doshaburi demo kamawanai to 
Zubunure demo kamawanai to 
Shibuki ageru kimi ga kieteku 
Rojiura de wa asa ga hayai kara 
Ima no uchi ni kimi wo tsukamae 
Ikanai de  ikanai de 
Sou iu yo
"I don't mind getting caught in the downpour." 
"I don't mind being soaked to the bone." 
As you kick up the water beneath your feet, you fade away. 
Morning comes early in the back streets, 
So I try to catch you while I still can -  
"Don't go, don't go," 
I call out.

々にらす しそうな 
にぎりしめるさははもうない 
わらずいるのすみだけでつくような 
きみならもういらない
Betsu betsu ni kurasu  nakidashi sou na sora wo 
Nigirishimeru tsuyosa wa ima wa mou nai 
Kawarazu iru kokoro no sumi dakede kizutsuku you na 
Kimi nara mou iranai
Now we live separately. I no longer have the strength 
To grasp the sky that's on the verge of tears. 
If you'd stay unchanging, in a corner of my heart, always hurting me, 
I don't need you anymore.

Lady きみはにぬれて 
ぼくのてい
Lady kimi wa ame ni nurete 
Boku no me wo sukoshi miteita
Lady, you were soaked by the rain, 
And you looked into my eyes for a little while.

どしゃぶりでもかまわないと 
ずぶぬれでもかまわないと 
口笛ふくぼくがついてく 
ずいぶんきみをりすぎたのに 
めてったのように 
かないで かないで 
そう
Doshaburi demo kamawanai to 
Zubunure demo kamawanai to 
Kuchibue fuku boku ga tsuiteku 
Zuibun kimi wo shiri sugita no ni 
Hajimete arasotta yoru no you ni 
Ikanai de  ikanai de 
Sou iu yo
"I don't mind getting caught in the downpour." 
"I don't mind being soaked to the bone." 
Whistling, I follow. 
Even though I've come to know you far too well, 
Just as I did on the night we first fought, 
"Don't go, don't go," 
I call out.

いたシャツ改札 
きみのじゃもう小降りになる 
今日だけが明日いてる 
こんなふうに きみとはわれない
Kata ga kawaita SHATSU kaisatsu wo deru koro 
Kimi no machi ja mou ame wa koburi ni naru 
Kyou dake ga ashita ni tsuzuiteru 
Konna fuu ni  kimi to wa owarenai
By the time the shirt, shoulders dry, passes through the ticket gate, 
The rain has already subsided to a drizzle in your city. 
Only today can continue to tomorrow. 
In this way, I can't end it with you

Lady きみはもこうして 
さめのもささず
Lady kimi wa ima mo koushite 
Chiisame no kasa mo sasazu ni
Lady, even now, you go on this way, 
Holding not even a small umbrella...

どしゃぶりでもかまわないと 
ずぶぬれでもかまわないと 
しぶきあげるきみがえてく 
路地裏ではいから 
のうちにきみをつかまえ 
かないで かないで 
そううよ
Doshaburi demo kamawanai to 
Zubunure demo kamawanai to 
Shibuki ageru kimi ga kieteku 
Rojiura de wa asa ga hayai kara 
Ima no uchi ni kimi wo tsukamae 
Ikanai de  ikanai de 
Sou iu yo
"I don't mind getting caught in the downpour." 
"I don't mind being soaked to the bone." 
As you kick up the water beneath your feet, you fade away. 
Morning comes early in the back streets, 
So I try to catch you while I still can -  
"Don't go, don't go," 
I call out.

どしゃぶりでもかまわないと 
ずぶぬれでもかまわないと 
口笛ふくぼくがついてく 
ずいぶんきみをりすぎたのに 
めてったのように 
かないで かないで 
そう
Doshaburi demo kamawanai to 
Zubunure demo kamawanai to 
Kuchibue fuku boku ga tsuiteku 
Zuibun kimi wo shiri sugita no ni 
Hajimete arasotta yoru no you ni 
Ikanai de  ikanai de 
Sou iu yo
"I don't mind getting caught in the downpour." 
"I don't mind being soaked to the bone." 
Whistling, I follow. 
Even though I've come to know you far too well, 
Just as I did on the night we first fought, 
"Don't go, don't go," 
I call out.



Kanji Source : animelyrics
Romaji and English Trans;ation Source : animelyrics

Alasan lain saya menulis post ini karena belum lama ini saya melihat bahwa kepopulerannya menurun. Hal ini wajar sih, selain karena film ini sudah lama, Makoto Shinkai juga sudah sukses membuat film baru yang tak kalah menyentuh, Your Name. Meski begitu film ini tetap punya makna tersendiri bagi saya pribadi.
Source : Pinteret

Selain tanka yang sudah saya tulis sebelumnya, ada beberapa kalimat lain yang juga cocok menjadi quote dari film ini.

"Aku selalu di sini, terjebak di tempat yang sama"
-Yukari Yukino

"Aku 27tahun, tapi aku tidak merasa lebih pintar dari diriku 12 tahun yang lalu"
-Yukari Yukino

"Bagaimanapun, kita ini manusia, kita memiliki kebiasaan kecil kita"
-Yukari Yukino

"Sekarang aku menyadari, aku juga sedang belajar bagaimana caranya berjalan. Aku belum menguasai langkah-langkahnya, aku juga terjatuh. Tapi aku tetap di jalanku, jalanku... dan suatu hari jalan ini...akan membawaku padanya"
-Takao Akizuki

"Pada malam hari, sebelum aku tidur, dan di pagi hari saat aku terbangun, aku menyadari aku berdoa agar hujan turun"
-Takao Akizuki


Source : Pinteret

Nah, terakhir terjemahan bebas dari lagu Rain yang saya buat sendiri,

Membeku di tempat, tak mampu berkata-kata
Selama ini aku berusaha hidup dengan tenang di hadapan dunia
Untuk menyingkirkan beban itu
Aku memelukmu dengan kasar pada hujan di malam itu.

Pada jalan di sisi gedung-gedung, di bawah lampu jalan yang rusak
dan di sudut jalan, semua orang sedang terburu-buru
Bukan salahmu, aku lah yang salah
tak mampu menyembunyikan kekuatanku.

Lady, aku melihatmu diguyur hujan,
Sejenak aku berlari mengejarmu melewati stasiun yang kosong.

"Aku tak peduli jika terjebak hujan deras"
"Aku tak peduli jika basah kuyup hingga ke tulang"
Kau menendang genangan air, dan kemudian menghilang
karena pagi datang lebih awal dari gang di jalan
Aku mencoba meraihmu selagi aku mampu,
Aku berteriak padamu, "Jangan pergi! Jangan pergi!"

Sekarang, karena kita hidup terpisah, aku tak lagi memiliki kekuatan
untuk meraih langit yang hampir menangis
Jika kau akan tetap ada dalam hatiku, tak berubah dan terus menyakitiku
Aku tidak membutuhkanmu lagi.

Lady, kau basah kuyup oleh hujan
dan sesaat kau memandangku

"Aku tak peduli jika terjebak hujan deras"
"Aku tak peduli jika basah kuyup hingga ke tulang"
Smbil bersiul, aku mengikutimu
Meskipun aku sudah mengenalmu dengan baik
seperti malam pertama kali kita bertengkar
Aku berteriak padamu, "Jangan pergi ! Jangan pergi !"

Pada saat melewati gerbang tiket, bagian bahu dari bajuku sudah kering
di kotamu, hujan sudah reda menjadi gerimis kecil
Hanya jika hari ini dapat menjadi esok hari,
Jika seperti ini, aku tak bisa mengakhirinya denganmu

Lady, kau terus berjalan
meski kau tau, kau tak membawa sebuah payung kecil sekalipun

"Aku tak peduli jika terjebak di tengah hujan lebat"
"Aku tak peduli jika aku basah kuyup hingga ke tulang
Ketika kau menendang genangan air di bawah kakimu, kau pun menghilang
Pagi datang lebih cepat di balik jalan
Jadi aku mencoba meraihmu selagi aku bisa,
berteriak padamu, "Jangan pergi! Jangan pergi!"

"Aku tak peduli jika terjebak di tengah hujan lebat"
"Aku tak peduli jika basah kuyup hingga ke tulang"
Sambil bersiul, aku mengikutimu
Meskipun aku sudah mengenalmu dengan baik
seperti malam kali pertama kita bertengkar
aku berteriak, "Jangan pergi! Jangan pergi!"

ENJOY!

Source : Pinteret