WHAT'S NEW?
Loading...

Anime : Kara no Kyoukai 4 : Garan no Dou (The Hollow Shrine)

Source : My Animelist
The Garden of Sinners, yang dikenal di Jepang sebagai Boundary of Emptiness (空 の 境界 Kara no Kyōkai) dan kadang-kadang disebut Rakkyo (ら っ き ょ), adalah serial novel ringan Jepang, yang ditulis oleh Kinoko Nasu dan diilustrasikan oleh Takashi Takeuchi. Awalnya dirilis sebagai serangkaian bab yang dirilis independen secara online atau di Comiket antara bulan Oktober 1998 dan Agustus 1999, bab-bab tersebut kemudian diterbitkan ulang oleh Kodansha menjadi dua jilid pada tahun 2004, dan sekali lagi dalam tiga jilid antara tahun 2007 dan 2008. 


Studio Ufotable mengadaptasinya menjadi tujuh anime movie dan di rilis pada selang waktu antara tahun 2007 dan 2009, selain itu ufotable juga mirilis OVA (Original Video Animation) pada tahun 2011. Terakhir, sebuah film anime terakhir diproduksi dan dirilis pada tahun 2013. 

Sementara daptasi manga yang diilustrasikan oleh Sphere Tenku memulai serialisasi pada bulan September 2010 di majalah online Seikaisha, Saizensen.


Plot Umum


Latar belakang yang digunakan adalah Jepang, terutama selama akhir 1990-an, mengisahkan kronik kehidupan klan Ryōgi- yakni ahli warisnya, Shiki Ryōgi, dan hubungannya dengan teman sekelasnya Mikiya Kokutō.

Baik light novel dan film-filmnya digambarkan dalam urutan yang tidak lazim dengan setiap bab / film yang berfungsi sebagai bagian dari satu narasi kolektif.

Serial ini membahas tema paranormal dan menangani tema dewasa seperti bunuh diri, pemerkosaan, patricide, incest dan pembunuhan. Pengetahuan dan ceritanya menarik inspirasi dari berbagai filosofi religius dan konsep psikologis seperti kepribadian ganda; Anima dan animus; sifat dosa; kehidupan, kematian dan reinkarnasi; dan sifat Paradoks Taiji.

Setting dari serial ini menjadi dunia alternatif dari Tsukihime dan Fate Stay/Night, dimana setting dari serial ini merupakanprototipe dari dua judul anime di atas.

Main Story

Kara no Kyōkai mengisahkan kisah Shiki Ryōgi, seorang gadis remaja yang dibesarkan sebagai pemburu iblis yang mendapatkan "Mystic Eyes of Death Perception" setelah selamat dari kecelakaan fatal. Serial ini juga menceritakan usaha Mikiya Kokutō yang tak tergoyahkan untuk mendekatinya saat mereka masih siswa sekolah menengah atas dan petualangan mereka kemudian dalam menangani kasus supranatural sebagai penyelidik agen detektif Tōko AozakiGaran no Dou.

Main Character

  1. Shiki Ryōgi (両 儀式 Ryōgi Shiki) adalah seorang gadis remaja, yang memiliki "Mystic Eyes of Death Perception".
  2. Mikiya Kokutō (黒 桐 幹 也 Kokutō Mikiya) adalah seorang remaja yang menyukai Shiki dan kemudian menjadi suaminya. Dua tahun sebelumnya, berjanji untuk kuliah di Shiki.
  3. Azaka Kokutō (黒 桐 鮮花 Kokutō Azaka) adalah adik perempuan Mikiya yang sedang mencintainya. Dia menjadi pekerja magang di kantor Tōko karena persaingannya melawan Shiki, dan berbakat dalam sihir pengapian.
  4. Tōko Aozaki (蒼 崎 橙子 Aozaki Tōko), merupakan seorang pembuat boneka, Tōko sebenarnya adalah penyihir yang hebat.
Source : en.wikipedia.org
_________________________________________________________________________________
Source : My Animelist
Judul : Kara no Kyoukai - The Garden of Sinners Movie 4 : Garan no Dou (空の境界 The Garden of Sinners 第四章『伽藍の洞』) atau The Garden of Sinners Movie 4 : The Hollow Shrine
Tanggal Rilis : 24 May 2008
Durasi : 46 menit
Rating Myanimelist : 8,01
Rating IMDB : 7,3

Sinopsis :

Juni 1998, setelah koma selama dua tahun karena kecelakaan, Shiki Ryougi terbangun dalam keadaan amnesia. Kemudian dia dikunjungi oleh Touko Aozaki, seorang perempuan yang memiliki kemampuan sihir dan pemilik sebuah kantor bernama Garan no Dou. Tidak hanya kehilangan kenangannya, Shiki juga kehilangan semangat untuk hidup. Anehnya makhluk misterius mulai mendekatinya.

Source : myanimelist.net

Nah, pada movie keempat ini, kita akan dikasih lihat bagaimana pertemuan pertama Shiki dan Touko, juga sederet fakta lain berkaitan dengan kekuatan Shiki, dan alasan kenapa ia menjadi begitu dingin, tidak seperti yang terlihat pada movie kedua. Sayangnya pada movie kali ini Kokutou tidak mendapat banyak scene, mengingat Touko sangat mengerti keadaan Shiki saat itu hanya akan menimbulkan kesulitan bagi Kokutou. Ceritanya berfokus pada penerimaan Shiki terhadap dirinya dan juga kemampuan Touko.

Setelah ending song ditampilkan sebuah scene, seorang lelaki misterius yang menemui perempuan-perempuan karakter antagonis dari movie-movie sebelumnya. Lelaki itu mengaku bahwa ia memiliki kekuatan sihir.

_________________________________________________________________________________

Source : My Animelist
Ending Song:
ARIA by KALAFINA
Lyrics and Music by Yuki Kajiura

ユメのカケラ がくれた
けない
Yume no kakera kimi ga kureta
Akenai yoru ni hisomu
These fragments of a dream that you have given me
Remains dormant in this uneding night
Kepingan mimpi yang kau berikan padaku
Tetap tertidur dimalam tak berujung ini

えて
夜明けの ARIA いた
Yorisou hoshi hitotsu kiete
Yoake no ARIA ga hibita
The dusted stars have lost one of their companions
Daybreaks ARIA is crying out
Bintang berdebu telah kehilangan salah satu temannya
ARIA fajar meneriakkanya

もう このまない
昨日えることもない
 くした未来
まったばかり
Mou kono yamanai ame no naka de
Kinou ni obieru koto mo nai
Ima kimi wo nakushita mirai wa
Hajimatta bakari
There is already nothing left in the midst of this unending rain
I will not frightened the past
Right now, the future that you have lost,
Has one again begun
Tak ada lagi yang tersisa di tengah hujan yang tak terbendung ini
Aku takkan takut pada masa lalu
Saat ini, masa depan yang telah hilang darimu
Baru saja akan dimulai lagi

てない
がくれた篝火
伽藍のこの
まれたいのちを らしている
Hatenai yami no naka
Kimi ga kureta kagaribi ga
Garan no kono mune ni
Umareta inochi wo terashite iru
In this unending darkness,
The bornfire that you gave me
Still lies in the haven within my chest
This newly birthed life is shinning brilliantly
Dalam kegelapan yang tak berujung ini,
Api yang kau berikan padaku
Masih tersimpan jauh di dalam dadaku
Kelahiran baru ini bersinar dengan terang

えたものと
わらぬもの
無惨
Kieta mono to
Kawaranu mono
Muzan na sora ga hikaru
The things that were lost and
The things that never change
Are glittering in this cruel sky
Sesuatu yang telah hilang dan
Sesuatu yang tak pernah berubah
Berkelap-kerlip di langit yang egois ini

れを
微笑
しい ARIA ねて
Wakare wo tsuge
Hohoemi ai
Sabishii ARIA wo kasanete
While saying good bye
Let us change faint smiles,
As the lonely ARIA accumulates
Saat mengucapkan perpisahan
Mari kita saling tersenyum samar
Seiring kesepian ARIA yang terakumulasi

ねえ、 何時までりで
二人がれてくのだろう
まだ 綺麗未来 まったばかり・・・・・・・・・・
Nee, hito wa itsu made hitori de
Futari ni kogarete yuku no darou
Mada kimi no kirei na mirai wa Hajimatta bakari......
Hey, humans are always alone
Moving on in search for a companion
Your beautiful future has yet to start.........
Hei, orang-orang yang selalu sendirian
Bergeraklah carilah pendampingmu
Masa depanmu yang indah belum dimulai..........

しさをらない
がくれたしさが
伽藍のこの
してい
Yasahisa wo shiranai
Kimi ga kureta yasashisa ga
Garan no kono mune ni
Namonaki hikari wo tomoshite iru
I dont know kindness,
Kindness that you gave to me
Resides within the haven off my chest
A nameless light is being lit
Aku tidak mengerti kebaikan
Kebaikan yang kau berikan padaku
Berada jauh di dalam dadaku
Cahaya tanpa nama bersinar

孤独
篝火 
伽藍世界には
数多 ARIA いてい
Kodoku no fune wo kogi
Kagaribi wa nageki tsudou
Garan no sekai niwa
Amata no ARIA ga hibite iru
Rowing this lonely boat
Along the bonfire that assembles grief
In this little haven of a world
Multitudes of ARIA are resounding
Mendayung perahu kesepian ini
Sepanjang api unggun yang merakit kesedihan
Di surga kecil dunia ini
Gema ARIA terus berdengung

Kanji, Romaji and Translation by:
Terjemahan oleh:
Penivia Pluviophile

Book : Pembunuhan Atas Roger Ackroyd (The Murder of Roger Ackroyd)


Judul Buku : Pembunuhan Atas Roger Ackroyd
ISBN : 979—686-072-4
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Penulis : Agatha Christie
Cetakan ke : Keenam (September, 2001)
Tebal : 361halaman + cover
_________________________________________________________________________________

Blurb

Nyonya Ferrars meracuni suaminya.....
Tetapi tidak seorang pun mencurigainya, kecuali pemerasnya..... sampai ia membunuh diri, dan meninggalkan sepucuk surat untuk laki-laki yang dicintainya.
Roger Ackroyd tidak pernah membaca surat itu sampai selesai.....
Karena si pemeras telah beralih melakukan kejahatan lain, pembunuhan.
Dan tidak seorang pun mencurigainya pula..... tidak seorang pun, kecuali Hercule Poirot.

 _________________________________________________________________________________

WASPADA----AREA PENUH SPOILER---(CANDA! SPOILER Sedang di-Cuti-kan)

Buku ini tidak setua dua buku lainnya yang saya baca sebelum ini, mengingat dua buku sebelumnya telah diterbitkan sejak awal 90-an. Secara umum buku ini nampak sangat terawat, kertasnya tetap berwarba putih bersih dan tak ada cacat. Buku ini saya dapatkan dari sebuah toko bekas dalam kondisi yang masih 95% bagus, tidak ada noda kekuningan ataupun bau apek. Hanya ada sedikit lipatan kecil pada ujung-ujung halaman yang mungkin terbentuk karena cara membaca atau cara menyimpan buku, juga sedikit garis lipatan pada cover yang tidak terlalu parah.

Meski merasa sangat senang menemukan Pembunuhan Atas Roger Ackyord setelah mendapatkan  Kereta 4.50 dari Paddington, jujur saja saya merasa heran kenapa pemiliknya menjual buku ini, terlebih lagi ini adalah salah satu novel Agatha Christie yang sangat terkenal.

Terlepas dari semua itu sejauh ini saya belum pernah membaca sinopsis maupun mendapatkan spoiler dari novel ini. Jadi sedari awal membaca saya sudah berniat untuk menyelesaikannya dalam sekali duduk (yang ternyata gagal) agar segera mengetahui alasan terkenalnya novel ini dibanding seri lainnya.

Kali pertama saya membacanya, saya tidak menyangka seri ini akan menampilkan karakter Hercule Poirot. Tokoh yang muncul pada halaman pertama adalah seorang asing, jadi saya pikir pada novel ini mungkin akan menampilkan Miss Marple ataupun tokoh lain. Nah, di bab ketiga lah saya baru mengetahui kemunculan Hercule Poirot. Awalnya mendapati fakta tersebut saya merasa kurang senang dengan ke-tidak-hadiran Kapten Hastings. Namun tetap harus saya akui bahwa cara penceritaan ‘aku’ pada buku ini yang tidak se-menghebohkan penggambaran Hastings membuat saya lebih nyaman. Yah, bukan berarti saya tidak suka semangat Kapten Hastings dalam menceritakan suatu perkara, hanya saja saya cenderung lebih nyaman dengan sudut pandang yang tidak hiperbolis.

Oh ya, sedari awal harus saya akui bahwa saya sedikit merasa risih dengan karakter ‘aku’ sebagai pencerita, cerita yang dituliskan terkesan kurang menonjolkan dirinya, pemikirannya. Lebih banyak penggambaran detail yang diperhatikan (visual), sementara pemikiran tokoh ‘aku’ seolah ditutupi dan dibatasi. Meski menaruh curiga, saya akhirnya mulai berspekulasi bahwa hal ini hanya efek dari sifat karakter ‘aku’ yang sedikit tertutup.

Begitu saya sampai pada bab penemuan mayat Roger Ackroyd, saya cenderung mencurigai sang dokter. Toh dari awal saya memang merasa aneh dengan karakternya. Hanya saja pada perkembangannya saya mulai merasa ragu apakah instuisi saya benar atau tidak, karena saya sendiri tidak bisa melengkapi kepingan puzzle pemecahannya. Hingga akhirnya saya memilih tokoh lain untuk dicurigai. Seorang sekretaris muda yang penuh semangat, sekretaris dari Roger Ackroyd. Walaupun demikian alasan kecurigaan saya terhadapnya sangat dangkal. Harus saya akui bahwa saya hanya mencurigai karakternya yang penuh semangat.

Oh, saya perlu menambahkan hal lainnya, bagi saya pribadi kasus kali ini merupakan kasus tulisan Agatha Christie terbaik yang pernah saya baca (atau tepatnya saya harus berterimakasih kepada penerjemah?). Tokoh ’aku’ sangat dekat dengan kepribadian saya, sehingga saya seringkali membayangkan detail tanpa sadar menjadi ‘aku’, sensasinya berbeda dengan penyelaman terhadap tokoh yang saya alami sebelumnya, ini adalah yang berhasil membawa saya mendekati penggambaran paling nyata.


Well, meski begitu cerita kali ini sedikit menggusarkan saya, karena terjemahan kali ini menggunakan aturan bahasa baku yang asing bagi saya. Terdapat kata Anggauta sebagai bentuk baku Anggota, juga ‘Toh’ yang dituliskan sebagai ‘Tokh’. Sebenarnya hal ini bukanlah sebuah masalah yang besar, saya sendiri tidak terlalu terganggu dengan kata-kata itu, hanya saja setiap kali selesai membaca kata tersebut, saya akan kembali lagi memperhatikan kata tersebut dengan berkomentar singkat, “eh..”.

Akhir kata saya merasa sangat puas dan bahagia membaca akhirnya, menemukan alasan buku ini menjadi salah satu novel terbaik Agatha, dan juga menemukan kebahagiaan tersendiri untuk saya pribadi (Sedari awal, ketemu buku yang kondisinya masih keren, dan itu salah satu novel teratas dalam list pencarian kamu dengan harga miring, apa yang kurang dari itu semua coba?). Lagi pula ini adalah cetakan lama, novl cetakan lama selalu punya daya tarik tersendiri kawan.

Nah, sesuai kesepakatan kali ini saya menghilangkan spoiler, maka tidak ada kalimat kutipan. Meski akhirnya tulisan kali ini jadi pendek, tapi tidak apa, biar yang lain ikut segera membaca.  Ok?
Sekian, ciao~

Anime : Kara no Kyoukai 3 Tsuukaku Zanryuu (Remaining Sense of Pain)

Source : My Animelist

The Garden of Sinners, yang dikenal di Jepang sebagai Boundary of Emptiness (空 の 境界 Kara no Kyōkai) dan kadang-kadang disebut Rakkyo (ら っ き ょ), adalah serial novel ringan Jepang, yang ditulis oleh Kinoko Nasu dan diilustrasikan oleh Takashi Takeuchi. Awalnya dirilis sebagai serangkaian bab yang dirilis independen secara online atau di Comiket antara bulan Oktober 1998 dan Agustus 1999, bab-bab tersebut kemudian diterbitkan ulang oleh Kodansha menjadi dua jilid pada tahun 2004, dan sekali lagi dalam tiga jilid antara tahun 2007 dan 2008. 


Studio Ufotable mengadaptasinya menjadi tujuh anime movie dan di rilis pada selang waktu antara tahun 2007 dan 2009, selain itu ufotable juga mirilis OVA (Original Video Animation) pada tahun 2011. Terakhir, sebuah film anime terakhir diproduksi dan dirilis pada tahun 2013. 

Sementara daptasi manga yang diilustrasikan oleh Sphere Tenku memulai serialisasi pada bulan September 2010 di majalah online Seikaisha, Saizensen.

Plot Umum

Latar belakang yang digunakan adalah Jepang, terutama selama akhir 1990-an, mengisahkan kronik kehidupan klan Ryōgi- yakni ahli warisnya, Shiki Ryōgi, dan hubungannya dengan teman sekelasnya Mikiya Kokutō.

Baik light novel dan film-filmnya digambarkan dalam urutan yang tidak lazim dengan setiap bab / film yang berfungsi sebagai bagian dari satu narasi kolektif.

Serial ini membahas tema paranormal dan menangani tema dewasa seperti bunuh diri, pemerkosaan, patricide, incest dan pembunuhan. Pengetahuan dan ceritanya menarik inspirasi dari berbagai filosofi religius dan konsep psikologis seperti kepribadian ganda; Anima dan animus; sifat dosa; kehidupan, kematian dan reinkarnasi; dan sifat Paradoks Taiji.

Setting dari serial ini menjadi dunia alternatif dari Tsukihime dan Fate Stay/Night, dimana setting dari serial ini merupakanprototipe dari dua judul anime di atas.

Main Story

Kara no Kyōkai mengisahkan kisah Shiki Ryōgi, seorang gadis remaja yang dibesarkan sebagai pemburu iblis yang mendapatkan "Mystic Eyes of Death Perception" setelah selamat dari kecelakaan fatal. Serial ini juga menceritakan usaha Mikiya Kokutō yang tak tergoyahkan untuk mendekatinya saat mereka masih siswa sekolah menengah atas dan petualangan mereka kemudian dalam menangani kasus supranatural sebagai penyelidik agen detektif Tōko AozakiGaran no Dou.

Main Character

  1. Shiki Ryōgi (両 儀式 Ryōgi Shiki) adalah seorang gadis remaja, yang memiliki "Mystic Eyes of Death Perception".
  2. Mikiya Kokutō (黒 桐 幹 也 Kokutō Mikiya) adalah seorang remaja yang menyukai Shiki dan kemudian menjadi suaminya. Dua tahun sebelumnya, berjanji untuk kuliah di Shiki.
  3. Azaka Kokutō (黒 桐 鮮花 Kokutō Azaka) adalah adik perempuan Mikiya yang sedang mencintainya. Dia menjadi pekerja magang di kantor Tōko karena persaingannya melawan Shiki, dan berbakat dalam sihir pengapian.
  4. Tōko Aozaki (蒼 崎 橙子 Aozaki Tōko), merupakan seorang pembuat boneka, Tōko sebenarnya adalah penyihir yang hebat.
Source : en.wikipedia.org

_______________________________________________________________________
Source : My Animelist
Judul : Kara no Kyoukai - The Garden of Sinners Movie 3 : Tsuukaku Zanryuu (空の境界 The Garden of Sinners 第三章『痛覚残留』atau The Garden of Sinners Movie 3 : Remaining Sense of Pain
Tanggal Rilis : 9 Februari 2008
Durasi 58 menit
Rating Myanimelist : 8,17
Rating IMDB : 7,5 

Sinopsis :

Pada suatu malam bulan Juni, 1998 seorang gadis remaja bernama Fujino mengalami pelecahan seksual oleh sekelompok geng jalanan di sebuah bar yang tidak lagi digunakan. Namun seolah tidak peduli kekerasan fisik dan pelecehan seksual yang dialaminya, ekspresi Fujino sangat datar, tampak tak pernah merasa kesakitan. 

Keesokan harinya di bar yang sama, ditemukan tubuh-tubuh jenazah yang mati terkoyak pada bar yang sama. Hanya saja karena kondisi jenazah sangat hancur, polisi tidak yakin bahwa pelakunya bukanlah manusia.

Sementara itu dikantornya Touko Aozaki, ia mendapatkan sebuah permintaan dari seorang klien terkaiut kasus pembunuhan tersebut, Touko kemudian meminta Shiki Ryougi untuk menangkap pelaku pembunuhan tersebut. 

Kemudian pembunuhan selanjutnya terus terjadi, dimana sang pembunuh mencari salah seorang korban selamat pada kasus pembantaian di bar. Ia membunuh banyak orang untuk mendapatkan informasi keberadaan korban yang ia cari.

Saat Shiki bertemu dengan pelaku, merekapun akhirnya bertarung.

Source : myanimelist.net

Lagi-lagi, saya paling suka dengan scene pada bagian ending, ketika Kokutou tersenyum setelah Shiki tersenyum dan mengakui bahwa dia memiliki sedikit keinginan untuk membunuh Kokutou. Bagi Kokutou, senyum Shiki saat itu adalah senyum bahagia Shiki untuknya yang pertama kali ia perlihatkan setelah terbangun. Which is, thats mean cerita kali ini merupakan kejadian setelah cerita kedua.

Sepertinya saya tertarik dengan Kokutou.
_________________________________________________________________________________
Source : My Animelist

Ending Song:
Kizuato by Kalafina
Lyrics and Musice by Yuki Kajiura

けさから 
まだ景色 
このみをじたいの 
えて
Shizukesa kara arukidasu 
madaminu ai no keshiki he 
kono itami wo shinjitai no 
yoru wo koete
Starting out from the silence 
towards scenery of love that i cannot see yet 
lets cross the night that so believes 
in this pain.
Mulai berjalan keluar dari ketenangan
Menuju pemandangan tentang cinta yang belum pernah ku lihat
Aku ingin percaya pada rasa sakit ini
Di malam hari

貴方れたしい 
していたちて
Anata ga fureta mune ni yasashii kizu ga hitotsu 
kakushite ita namida ga kurenai ni kobore ochite
In the chest that you touched, there lies a single, kind scar 
and the tears that i hid are over spilling in crimson
Di dada yang kau sentuh, di sana ada sebuah luka
Dan air mata yang aku sembunyikan diatas genangan merah

たいにやっとしたびら 
がここにいる さいわいをうよ
Tsumetai hada no ue ni yatto tomoshita hanabira 
watashi ga koko ni iru   saiwai wo utau yo
The petals above this cold body that finally lit up 
I am right here -- singing about happiness.
Kelopak di atas tubuh yang dingin ini akhirnya menyala
Aku ada disini, menyanyikan tentang kebahagiaan

もうわる 
くずがえる 
ねえ、きているとかるほどきしめて
Mou yume mo owaru 
hoshikuzu ga kieru koro 
nee, ikite iru to wakaru hodo dakishimete
The dream has already ended 
and even the stardust has begun to disappear. 
Hey, please hug me as much as you understand and are alive.
Mimpi itu sudah berakhir
Dan bahkan  partikel debunya sudah mulai menghilang
Hey, tolong peluk aku dengan erat agar aku mengerti dan aku hidup

けさからまれて 
まだぬくもりもらず 
ただいのちにきたいの 
えて
Shizukesa kara umarete 
mada nukumori mo shirazu 
tada inochi ni todokitai no 
yoru wo koete
Born from the silence 
while not knowing anything about warmth 
let us cross the night that only wants to be 
delivered into our lives.
Terlahir dari ketenangan
Tanpa tau apapun tentang kehangatan
Mari kita sebrangi malam agar dapat
Meraih hidup kita

なつかしいなつのあめ 
見送ってね 
まりへ 
きながらけるように
Natsukashii natsu no ame 
watashi wo miokotte ne 
shinjiau hajimari he 
naki nagara yukeru you ni
This dearly missed summer rain 
see me off alright? 
While crying, it seems like we can 
slowly move towards understanding each other.
Hujan yang dirindukan di musim panas
Lihatlah, aku baik-baik saja
Saat menangis, tampaknya seolah kita dapat
Melangkah perlahan ke depan dan memahami satu sama lain

よろこびもかなしみも 
みつけたい 
貴方とここにいる 
さいわいの名残
Yorokobi mo kanashimi mo 
kizami tsuketai fukaku 
anata to koko ni iru 
saiwai no nagori ni
I desire for happiness and sadness, 
to be deeply engraved. 
Here i am with you 
in the remnants of our blessings.
Aku ingin agar kebahagiaan dan kesedihan,
Terukir dengan dalam
Di sini aku bersamamu
Dalam sisa-sisa berkah yang kita miliki

くずがえる 
めて
Hoshikuzu ga kieru koro 
hajimete miru hikari no naka de
The time when the stardust disappears is  
in the midst of the light that we first see.
Waktu saat partikel debu itu menghilang adalah
Saat kita dikelilingi cahaya yang pertama kali kita lihat

そので くちづけで 
したさい 
きることにかれていてみたい
Sono hitomi de  kuchizuke de 
koishita ato wo kudasai 
ikiru koto ni tsuranukarete naite mitai
With those eyes and those kisses, 
please give me proof of our love. 
I'm on the verge of tears for having to live through this.
Dengan mata itu, dan ciuman itu
Tolong berikan aku bukti cinta kita
Aku hampir menangis karena harus melewati semua ini

けさから 
まだ夜明けへ 
ただいをえたいの 
えて
Shizukesa kara arukidasu 
madaminu tooi yoake he 
tada negai wo koetai no 
yoru wo koete
Starting out from the silence, 
lets proceed towards the faraway daybreak that we have yet to witness 
let us cross this night that only wishes 
to fulfill our wishes.
Berawal dari keheningan,
Mari melangkah menuju fajar yang sudah lama tidak kita saksikan
Mari kita sebrangi malam hanya untuk berharap
Agar memenuhi harapan kita

Kanji, Romaji and Translation by
Terjemahan by
Penivia Pluviophile
(Pardon for the mistake - Maaf jika ada kesalahan)