WHAT'S NEW?
Loading...

Agatha Christie : Mayat dalam Perpustakaan



Adakah yang mengagumi penulis novel misteri Agatha Christie ?
Salah satu nove terbitan pertamanya ini berjudul Mayat dalam Perpustakaan.
Sama seperti Five Days in Paris, novel ini merupakan koleksi pribadi yang diberikan kepada ayas.
_______________________________________________________________

Agatha, pada bagian kata pengantar menyebutkan bahwa tema unik, "Mayat dalam Perpustakaan" merupakan salah satu tema paling umum dari sebuah novel misteri ataupun novel detektif, dan ia menyebutkan bahwa ia sangat ingin membuat cerita demikian, walaupun ternyata idenya datang cukup lama.
Seperti novel Agatha Christie lainnya, sebut saja "Membunuh itu Gampang" atau yang sekarang dikenal sebagai "Murder is Easy", motif, pelaku, dan cara pembunuhannya tidak mudah untuk ditebak oleh seseorang dengan cara berfikir seperti ayas, yang selalu menerima informasi terlihat dengan gaamblang. Tentu saja, novel ini juga menarik bagi ayas pribadi.
Mungkin bagian yang kurang dari novel ini adalah adanya istilah ungkapan ke-agamaan (?) yang diumumkan, seperti "Astaghfirullah" atau "Alhamdulillah". 

Pada tahun 90-an memang istilah ungkapan ke-agamaan (?) sering digunakan untuk mengartikan bahasa asing agar lebih mudah dipahami, atau mungkin karenaa ungkapan itu lebih umum dijumpai , setidaknya demikianlah pendapat ayas, maaf tak bisa memberikan alasannya dengan tepat, karena ayas memang masih sangat belia pada zaman itu.

Selain itu, terjemahannya sudah sangat rapi, terlepas dari cetakan yang saya terima terdapat beberapa halaman yang tulisannya tercetak miring, melawan kertas (?) dan sedikit mengganggu untuk pengidap OCD, seperti ayas mungkin ?
Sedikit gambaran, knovel ini mengisahkan mayat seorang gadis misterius di ruang baca pensiunan militer, berbagai spekulasi muncul menyudutkan beberapa pihak. Polisi setempat, Rekan Pensiunan Militer, dan seorang Wanita Paruh Baya mengusut kasus ini dengan caranya masing-masing, walaupun mereka memiliki pandangan yang berbeda.


"orang terlalu mudah percaya"

begitulah kutipan kalimat dari Jane, wanita paruh baya yang diminta sahabatnya untuk menyelidiki kasus ini.

Kalimat tersebut, jujur saja, sangat menarik perhatian saya.



0 komentar:

Posting Komentar