WHAT'S NEW?
Loading...

Book : The Coffe Memory (Love Flavour)


Judul Buku :
The Coffe Memory (Love Flavour)
ISBN :
978 — 602 —7888 – 20 - 3

Penerbit :
Bentang Pustaka

Penulis :
Riawani Elyta
Cetakan ke
Pertama (Maret, 2013)
Tebal :
226halaman + cover
_______________________________________________________________________________

Blurb

Komposis: Cinta, Rindu, Candu, Perpisahan, Kopi.
Cara Penyajian: Tuangkan rindu, candu, perpisahan, dan kopi, ke dalam cangkir. Tambahkan 180cc air cinta, aduk dan sajikan.

Saat aroma kopi itu menjauh, kusadari bahwa kau tak mungkin kutemui lagi. Seperti aromamu yang terempas oleh butir udara, meninggalkanku dalam sunyi yang dingin.

Sampai kusadari kau hadir, menyergapku dalam diam, mengembalikanku dalam kenangan. Dan, menabur aroma yang sama dengan apa yang telah kutinggalkan. Ketika itulah aku pahami, aku tak mungkin berpaling lagi.

_______________________________________________________________________________
 WASPADA TERHADAP SPOILER---
--SPOILER TERJADI BUKAN KARENA ADA NIAT PELAKU TETAPI DIDUKUNG KESEMPATAN DAN PERASAAN--

[Previous: Vanilla Heart]

Saya cukup menyukai kopi. Meski dulunya saya sangat candu dengan aroma dan rasa yang ditawarkan oleh kopi hitam pekat, tetapi sekarang tubuh saya menuntut untuk membatasi jumlah pasokan kafein yang saya konsumsi.

Singkatnya, saya cukup bersemangat membaca novel ini.

Hal pertama yang menarik perhatian saya adalah, bahwa karakter dalam novel ini, tidak seperti dua novel yang sebelumnya saya baca (The Strawberry Surprise & The Vanilla Heart), dimana pada novel tersebut karakternya masih single, diceritakan sejak mereka masing-masing jatuh hati hingga menikah. Sedangkan pada novel ini karakternya sudah menikah, sebelum akhirnya kehilangan.

Hanya saja, jujur saya akui, bagian pertama novel ini sedikit membingungkan bagi saya pribadi, karena alur maju-mundur-nya yang tidak jelas kapan bermula. Jadi saya tidak cukup menikmati bagian awal cerita ini.

Setelahnya, saya mulai bisa mengikuti cerita ini setelah memasuki bagian kedua.

Hal lainnya yang menarik perhatian saya adalah Tips dan Trivia tentang kopi dan bisnis yang berkaitan dengan kopi. Saya pribadi menganggap ini sangat menarik. Sesuatu yang baru dan unik. Karena ini adalah kali pertama saya menemukan tips bisnis dari sebuah novel romance.

Terkait karakter dalam novel ini sendiri, saya tidak terlalu menyukai Dania, yang saya nilai terlalu berlebihan dan senditif, serta kurang tegas dan plin-plan. Ya, ada cukup banyak bagian dimana Dania marah, dan bisa dibilang mengamuk dengan berlebihan, bahkan sekedar menanggapi guyonan. Tetapi mungkin memang seperti itulah karakter normal wanita yang kehilangan suaminya dan masih teguh memegang ikatannya dengan masa lalu itu, jadi saya akhirnya memutukan untuk tetap menikmati cerita ini.

Oh ya, Redi saya akui memang menyebalkan, dan saya bahkan sempat mencurigai dialah yang bertanggung jawab atas musibah yang menimpa Dania. Sementara Pram, memang memiliki daya tarik dan pengaruh. Ya, Pram itu pria kharismatik, namun, memang dalam urusan bisnis, saya kurang sreg dengan sikap Pram.

Kalau untuk Barry, saya suka karakternya yang kalem, namun itu semua berubah ketika Dania menemukan blog pribadi Barry, dan membaca isi curhatan Barry. Saya jadi berkurang respect-nya dari cara Barry menuturkan kata demi kata di blog-nya, semua kesan kalem dam sopan yang saya kira ada pada diri Barry lenyap, seolah dia punya kepribadian yang berbeda. Saya memang sedikit kecewa karena karakter Barry di sini sangat rancu. Tetapi tetap saja itu semua hanyalah pendapat pribadi saya.

Jika ditanyakan tentang ending-nya, saya pikir sih ending­-nya sedikit menggantung. Terkesan ada yang kurang.

Ya, meski begitu tetap bisa dinikmati sih.

-----------------------------------------------------------------------

Kutipan yang akan saya tampilkan merupakan tips dan juga trivia dari penulis yang sudah saya singgung sebelumnya.

Cinta platonis, selayaknya kopi pertama yang membuatmuterkesan, sangat terkesan, hingga tahun-tahun yang berlalu tetap tidak mampu menerbangkan memorimu akan cita rasa, aroma dan jenisnya, dan akan tetap mengenangnya sebagai kopi terbaik meski setelahnya kamu mengenal dan menghirup puluhan jenis kopi yang lain.

Saat musibah datang, terkadang kita baru bisa memahami makna akan kebersamaan dan kekeluargaan.

Tidak ada yang lebih kuharapkan selain cinta yang sederhana. Hanya ada aku dan kamu, no one else.

Tidak pernah ku sangka, kopi jugalah yang menjadi penghubung antara aku dan kamu, juga rahasiamu dengannya.

KOPI #1
Jangan pernah meremehkan kekuatan aroma yang dibangkitkan oleh seteguk kopi karena nikmat aroma kopi kali pertama akan tercium saat dihirup oleh hidung, lalu tercium ulang saat kopi mengakiri tenggorokan, dan unsur aromanya yang mudah menguap akan dibawa kembali lagi ke hidung.

KOPI #2
Kopi arabika memiliki tekstur ysng lebih kaya dan rentang cita rasa yang lebih luas. Sebelum dipanggang, aromanya menyerupai blueberry, tetapi setelah melalui proses pemanggangan, aroma buah akan beralih sempurna menjadi aroma manis biji kopi panggang. Tujuh puluh persen produksi kopi dunia adalah dari jenis arabika.

KOPI #3
Secangkir kopi adalah jembatan kenangan dan komunikasi yang paling hangat. Dan, bersamanya, kita bisa menciptakan momen-momen spesial dalam secercah perjalanan hidup.

BARISTA #1
Pekerjaan barista tidak hanya seputar pemahaman tentang membuat dan menyajikan latte, macchiato, espresso, dan cappuccino, tetapi juga memahami akan filosofi dan histori yang tersimpan di balik setiap miligram serbuk kopi

BARISTA #2
Latte art, karya seni yang dituangkan pada cangkir-cangkir kopi. Seni yang berasal dari Italia dan berfungsi tidak hanya untuk menanbah estetika dalam secangkir kopi, tetapi juga untuk mendapatkan rasa kopi yang baik, menjadi kemampuan bonus bagi seorang barista saat bisa menyajikan kopi dengan sentuhan latte art, terutama untuk sajian service on table.

TIPS PENYAJIAN KOPI #1
Kayu manis atau Cinnamomum zeylanicum tidak hanya memiliki aroma yang menggoda, tetapi memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, di antaranya sebagai pengontrol gula darah, antiinfeksi, mencegah pertumbuhan sel kanker hingga pengobatan Alzheimer. Menambahkan kayu manis pada minuman hangat, seperti kopi, teh, dan cokelat juga akan membangkitkan cita rasa.

TIPS PENYAJIAN KOPI #2
Anda bisa menikmati segelas espresso freddo ice nikmat tanpa harus pergi ke kafe. Caranya, tuangkan kopi espresso dalam gelas tinggi, tambahkan gula secukupnya, gunakan mixer milkshake untuk mencampurkan kopi, gula, es, dan sedikit airagar teksturnya berbuih. Your espresso freddo is ready! Sekarang buat topping pendamping dengan menggunakan susu dingin yang sudah dihaluskan menggunakan mixer sampai susu berbuih. Gunakan gelas berbeda untuk topping ini, kemudian gunakan sendok untuk mentransfer dan mencampurkannya ke dalam espresso freddo.

TIPS PENYAJIAN KOPI #3
Ingin mencoba sentuhan rasa berbeda pada kopi? Anda bisa mendapatkannya dengan cara menambahkan setengah sendok bubuk kayu manis pada kopi. Atau jika belum terbiasa,cukup rendam batang kayu manis ke dalam kopi favorit anda selama beberapa detik dan keluarkan maka akan anda dapatkan kopi dengan sentuhan cita rasa yang unik dan spicy.  

BISNIS COFFE SHOP #1
Bisnis coffe shop tidak semata soal nominal dan profit, tetapi juga do dalamnya ada passion, antusias, dan rasa tanggung jawab.

BISNIS COFFE SHOP #2
Berbisnis tidak harus menjadikan seseorang tunduk patuh pada kebisaan, kecendrungan, dan teori yang berlaku umum. Pada situasi tertentu, memilih jalan bersebrangan, meski berisiko, tetap berpeluang menuju keberhasilan.

BISNIS COFFE SHOP #3
Sebagaimana suspensi kopi yang bercita rasa pekat, terkadang tajam dan meninggalkan secercah rasa asam di ujung lidah , bisnis coffe shop pun tidak luput dari berbagai problema. Terkadang tidak terduga, membuat segala yang tampak lancar menjadi lebih rumit, dan seorang pebisnis tidak punya pilihan, selain berusaha keras untuk bertahan.

BISNIS COFFE SHOP #3
Jika bertahan dalam prinsip justru akan mempersulit langkah untuk maju, sepertinya melakuukan perubahan bukanlah “dosa” dalam bisnis.

_____________________________________________

TENTANG PENULIS

Riawani Elyta, lahir dan berdomisili di kota kecil Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Merupakan ibu dari dua orang putra dan satu orang putri. Penyuka kopi dari jenis cappuccino dan kopi instan praktis sebagai sahabat setia aktivitas sehari-hari.

Penghargaan lomba menulis yang pernah ia raih, antara lain: Pemenang I Resensi Buku Indiva (2008), Pemenang II Sayembara Cerber Femina (2008), Pemenang Harapan Sayembara Cerber Femina (2009), Pememang Hiburan Feature Ufuk Dalam Majalah Ummi (2009), Finalis Sayembara 100% Roman Indonesia Gagasmedia (2010), Pemenang Favorit Lomba Menulis Cerpen Remaja Rohto-Lip Ice (2010), Pemenang II Sayembara Novel Inspiratif Indiva (2010), Pemenang I (duet dengan Shabrina WS) Lomba Novel Remaja Bentang Belia (2011),  dan Pemenang 3 Lomba Blogdetik bertemu Kosmetik Halal (2012).

Karya-karyanya yang telah terbit ada 6 (enam) buah novel berjudul Tarapuccino (2009), Hati Memilih (2011), Izmi dan Lila (2011), Persona Non Grata (2012), Yang Kedua (2012), Ping! A Message From Borneo (2012) dan 22 antologi bersama.

Ia bisa disapa melalui akun FB: Riawati Elyta, Twitter: @RiawaniElyta, atau blog: http://riawanielyta.blogspot.com

_____________________________________________

[Next: Mint Heart]

Cuma segitu sih, gak apalah ya..

Well, boleh coba dibaca ini saat menikmati ‘me time’, sambil menyeduh teh di sore hari.
Semoga menginspirasi. Hhehe..
Sekian, ciao~

0 komentar:

Posting Komentar