WHAT'S NEW?
Loading...

Cinta Rasulullah kepada Umatnya



*cerita pagi*
_____________

Cinta Rasulullah saw kepada Umatnya

Setelah seluruh manusia digiring ke padang Mahsyar, mereka pun berada dalam satu arena yg sangat luas. Semua manusia berkumpul, yaitu sejak zaman Nabi Adam as hingga manusia yg paling akhir dimatikan. Mereka menunggu pengadilan dan keputusan dari Allah Swt. Rasa takut dan khawatir, sedih dan gelisah, bingung dan panik menghantui mereka. Mereka menyesali diri dan bertanya-tanya, adakah tempat menyelamatkan diri.

Dalam keadaan seperti itu, Rasulullah saw datang dan memohon kepada Allah Swt, "Wahai Rabbku., umatku., umatku"

Allah Swt pun berfirman, "berangkatlah kamu, dan keluarkan (dari api neraka) umatmu yang masih menyimpan iman meski sebesar gandum."

Rasulullah saw lalu berangkat dan melakukan perintah Allah Swt.

Rasulullah saw kembali lagi kepada Allah Swt, bersujud dan memuji-Nya.

Allah Swt berfirman kepada Rasulullah saw, "Hai Muhammad, angkatlah kepalamu. Katakanlah, kata-katamu akan didengarkan. Mintalah, permintaanmu akan dikabulkan. Mohonlah syafaat, kamu akan diberi syafaat."

Rasulullah saw lalu menjawab, "Wahai Allah Tuhanku, umatku, umatku."

Allah Swt berfirman, "Berangkatlah kamu dan kelurkan (dari api neraka) umatmu yang di dalam hatinya ada iman meski sebesar biji sawi. Keluarkanlah ia dari api neraka."

Rasulullah saw lalu berangkat dan melakukan apa yang diperintahkan Allah Swt.

[Hadist Riwayat Bukhari]

Renungan:
"Betapa besar cinta Rasulullah kepada umatnya, Beliau selalu berfikir untauk menyelamatkan kita dari siksa neraka.
Adakah umat manusia berusaha meraih keselamatan akhirat?",

_____

"Perumpamaanku dengan umatku ialah bagaikan seseorang yang menyalakan api. Maka serangga-serangga beterbangan menjatuhkan diri ke dalam api itu. Padahal aku telah berusaha menghalaunya. Dan aku telah mencegah kalian semua agar tak jatuh ke api, tetapi kalian meloloskan diri dari tanganku"
[Hadist Riwayat Muslim]
_____


Source: Berkah Cinta Rasul oleh Agus Abdullah


Source : Dokumentasi Penulis


0 komentar:

Posting Komentar