ISBN :
978 — 602—7742 – 10 - 9
Penerbit : Penerbit Haru
Penerbit : Penerbit Haru
Penulis
: Fei
Cetakan
ke : Pertama (Februari,
2013)
Tebal : 280halaman + cover
_________________________________________________________________________________
Blurb
“Hoi ! Hoi !
Maafkan aku. Aku benar-benar tidak bermaksud menakutimu” ucapnya penuh
penyesalan.
Lagi-lagi ia ceroboh menampakkan wujud aslinya. Tidak mudah
memang untuk mencoba bergaul dengan manusia ketika dirinya memiliki sepasang
bola mata mencuat, kulit wajah kemerahan, serta sepasang tanduk di kepala.
Gadis yang melihatnya malah pingsan ketakutan. Padahal gadis ini baru saja
membebaskannya dari sebuah bel angin yang mengurungnya selama 400 tahun. Ia
harus segera mengubah wujudnya agar bisa diterima manusia.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pemuda berwajah cantik itu bilang dia adalah dokkaebi dan
mengaku bernama “Bi !”. Dia pasti pemuda gila, kan ? Di dunia modern begini
siapa sih yang percaya kalau dokkaebi –makhluk yang banyak terdapat di cerita
dongeng Korea- itu benar-benar ada?
Parahnya lagi, dokkaebi itu bertekad membalas dendam pada
Jo Hyuk –teman Min Jeong sejak kecil—yang menurutnya telah menyebabkannya
dikurung selama empat ratus tahun. Min Jeong tahu ia harus segera bertindak!
WASPADA TERHADAP SPOILER---
--SPOILER TERJADI BUKAN KARENA ADA NIAT PELAKU TETAPI
DIDUKUNG KESEMPATAN DAN PERASAAN--
Ini adalah novel pertama dengan judul terpendek yang
pernah saya baca. Lihat saja, judul bukunya hanya terdiri dari tiga karakter
B-I-! Beitu pun dengan penulisnya F-E-I.
Unik dan membuat saya tertarik sekaligus penasaran.
Kali pertama saya melihat novel ini saya yakin bahwa ini
adalah sebuah novel terjemahan. Jadi
saya agak kaget mendapati bahwa ini bukanlah novel terjemahan. Saya pun juga
baru tahu bahwa penulis mempunyai karya lain sebelum novel ini, yang mana karya
sebelumnya merupakan hasil tulisan bersama partner.
-----------------------------------------------------------------------
Tentang Penulis
FEI
Berbeda dengan para penulis novel Indonesia kebanyakan,
Fei mengawali debutnya dengan beberapa buku yang ditulisnya bersama beberapa partner.
Sebelum ini, Fei telah menulis dua novel: ‘Bubble Love’
(ditulis bersama Lia Indra Andriana) dan ‘Love Storm’ (ditulis
bersama Clara Canceriana); serta satu buku non-fiksi personal-literarure
berisi pengalaman belajar bahasa di luar negeri berjudul ‘(Not) Alone in
Otherland‘ (ditulis bersama Lia Indra Andriana dan Andry Setiawan)
‘Bi !’ adalah novel solo perdananya, yang dia harapkan
dapat membuat para pembacanya akhirnya bisa merasakan ekspresina ketika
berkarya secara pribadi.
-----------------------------------------------------------------------
Selain sangat menyukai ilustrasi covernya (semua
pasti setuju kalau ilustrasi cover buku terbitan Haru Grup sangat
keren), saya juga menyukai pilihan font yang digunakan, semua terasa
serasi. Sempurna.
Awal membaca saya pikir buku ini akan mengisahkan sebuah
cerita bertempat waktu di masa lalu. Meski kaget saya merasa sangat senang,
karena buku ini akan menambah koleksi novel korea saeguk milik saya
(sebelum saya tau, bahwa ini bukan novel terjemahan).
Tetapi nyatanya, novel ini berkisah pada ‘saat ini’, dan setiap kejadian di masa lalu dan masa ini
saling berkaitan membentuk sebuah aliran takdir yang unik.
Jujur, saya jatuh hati pada karakter Bi. Periang, energik, pengertian, hum.. tipikal
dokkaebi idaman wanita.. upps.
Sedangkan karakter Min Jeong yang menjadi karakter wanita
utama, saya tidak menyukainya. Bagi saya dia terkesan plin-plan, dan juga
tipikal yang menyebalkan. Yah, meski sedikit lebih baik dibandingkan Ae Ri
–teman SMA Min Jeong yang naksir Hyuk.
Okay, saya mulai memilah-milih aktris dan aktor Korea
yang tepat untuk tiap peran ini, hhehe.. Dan saya cenderung ingin Kim Bum
(Temen Lee Min Ho di Boys Before Flower) untuk memerankan Bi dan Kim Joon
(juga temen Lee Min Hoo di Boys Before Flower) buat meranin Hyuk.. Yups , saya
ingin sekali cerita ini dibuatkan semacam FTV Korea nya >.<
Nah, kali ini saya akan menampilkan beberapa quote dari
novel ini~
Membenci seseorang itu memerlukan banyak energi. Apalagi
untuk waktu yang lama, hal itu sangat menguras tenaga dan pikiran.
-Min Jeong ketika memikirkan dendam Bi pada Hyuk, halaman
71
‘Tentu saja aku rindu padamu. Setengah mati aku rindu
padamu, bodoh! Kau pikir aku tidak tersiksa melakukan ini? Setiap hari aku
biasa bicara padamu dan kini aku tidak bisa melakukannya sebebas biasanya, memangnya
kau pikir bagaimana perasaanku’
-Ketika Min Jeong bertemu lagi dengan Hyuk, halaman 128
Cuma segitu sih, gak apalah ya..
Well, boleh coba dibaca ini saat menikmati ‘me time’,
sambil menyeduh teh di sore hari.
Semoga menginspirasi. Hhehe..
Sekian, ciao~
0 komentar:
Posting Komentar