WHAT'S NEW?
Loading...

Film : Our Times

Poster Our Times
Sedikit TMI (To Much Information) sebelum mulai, berhubung Ramadhan hari ini saya kebagian piket untuk menyiapkan makanan sahur rekan-rekan KKN (Kuliah Kerja Nyata) di nagari yang kami datangi, saya memutuskan untuk tidak tidur karena takut tidak dapat menyiapkan semuanya tepat waktu. Sebagai teman begadang, saya menonton Howl's Moving Castle as known as Howl's no Ugoku Shiro, yang meski tak seindah di novelnya, saya tetap saja jatuh hati dengan romansa khas Ghibli. Ingin seperti Sophie, mencintai dan mendampingi orang yang disayangi dalam keadaan apapun. Tak menuntut banyak, hanya melakukan apa yang bisa dilakukan. Ah, tapi saya tidak akan membahas tentang Howl dan Sophie lebih lanjut, karena tentang mereka berdua sudah pernah ada dalam post sebelumnya.

Melanjutkan acara nonton malam saya pun memilih Our Times, film yang rilis tahun lalu ini sudah lama bersemayam dalam hardisk external saya. Sebenarnya alasan saya menyimpan film ini dalam hardisk karena saya membaca artikel bahwa aktor Meteror Garden juga turut berperan dalam film ini. Saat itu saya berharap bahwa aktor tersebut adalah Ken Zhu. Setelahnya saya mencari tahu lebih banyak tentang film ini hingga saya semakin tertarik karena poster dan sinopsis filmnya. Berkisah tentang Lin Truly (Vivian Sung) seorang siswi SMA yang sangat mengidolakan Andy Lau menyukai Ouyang Fei-fan (Dino Lee), murid teladan di sekolahnya, namun karena surat kutukan berantai, Lin Truly menjadi dekat dengan Hsu Tai-yu (Darren Wang), bos berandalan di sekolah mereka.

Di sisi lain, Ouyang dan Tao Min-min (Dewi Chien), sang siswi favorit memiliki hubungan persahabatan yang sangat dekat, dan banyak murid yang mendukung jika mereka berdua berpacaran. Hal ini menjadi awal kesepakatan Truly dan  Tai-yu untuk memisahkan Ouyang dan Tao Min-min yang disukai Tai-yu. Kesepakatan itu membuat Truly dan Tai-yu semakin dekat, dan diam-diam mulai saling jatuh hati. Namun, mereka tak berani mengungkapkan perasaan tersebut.

Judulnya pun terdengar romantis, seperti kebersamaan, kebahagiaan, waktu yang kita miliki bersama.

Dino Lee as Ouyang Fei-fan; Vivian Sung as Lin Truly; Darren Wang as Hsu Tai-yu; Dewi Chien as Tao Min-min

Film dengan durasi 2 jam 14 menit ini, mengingatkan saya dengan film asal Thailand, Crazy Little Thing Called Love. Bukan ketika Truly cemburu dengan kedekatan Ouyang dan Min-min, tetapi, ketika Truly akhirnya mulai mencintai Tai-yu, mengetahui Tai-yu berpacaran dengan Min-min. Truly berusaha tersenyum dan meyakinkan bahwa dia baik-baik saja, menyembunyikan tangisnya. Alhasil sejak pertengahan film saya tidak dapat berhenti menangis.

Cinta datang dengan sendirinya, melalui waktu yang dihabiskan bersama, obrolan sederhana, dan mungkin  juga karena saling berbagi rahasia. Mungkin seorang perempuan berkata ingin menikahi idola mereka, tetapi seorang pria yang sungguh-sungguh ingin mereka nikahi adalah seseorang yang bukan saja idola-nya, namun seseorang yang menjadi dunia-nya. Salah satu kata-kata Truly yang saya sukai di film ini, adalah ketika Truly mengatakan pada Tai-yu, bahwa ketika seorang perempuan berkata dia baik-baik saja, sebenarnya dia sedang tidak baik-baik saja, dan begitu pula ketika seorang perempuan mengatakan 'tidak apa-apa', itu menunjukkan bahwa 'ada apa-apa'.

Bagian sedih lainnya, adalah ketika Ouyang menceritakan rahasia yang diberikan Tai-yu kepadanya, sebelum meninggalkan Taiwan, bahwa Tai-yu berpikir Truly tetap sangat menyukai Ouyang, dan bersikap serta berusaha sebisa mungkin untuk menyatukan Truly dan Ouyang, meski sebenarnya dia mulai jatuh cinta kepada Truly sejak surat kutukan berantai yang ia terima dari Truly.

Sesaat ketika scene ini, saya berpikir bahwa baik perempuan maupun laki-laki, seringkali menyembunyikan perasaan mereka yang sebenarnya. Mengucapkan kebohongan, bertindak kasar dan menyebalkan, berpikir tau segalanya, berpikir tindakan yang diambil untuk kebaikan dan kebahagiaan dia yang dicinta, namun sebenarnya hanya ingin melindungi diri sendiri dari luka.

Meski Darren Wang dikenal sebagai aktor yang arogan, saya tetap jatuh hati pada penampilannya dalam Our Times, terutama karena scene curhat dia ke Ouyang tentang Truly.

Ketika kau jatuh cinta, kau mengingat setiap kata yang dia ucapkan
-Hsu Tai-yu

Buat yang suka film romansa dengan suasana yang sama dengan Crazy Little Thing Called Love silahkan nonton film ini, siapa tau bisa sekalian mengenang kisah asmara dibangku sekolah :)

0 komentar:

Posting Komentar