Cover The Art of Literature (Review Buku Penivia) |
Judul
Buku : The Art of Literature Poetry and Prose Fiction
ISBN :
978 — 602 —262 – 544 - 5
Penerbit : Graha Ilmu collaboration with Unniversitas Pendidikan Ganesha Press
Penerbit : Graha Ilmu collaboration with Unniversitas Pendidikan Ganesha Press
Penulis
: Kadek Sonia Piscayanti
Cetakan
ke : Pertama (2015)
Tebal : 75halaman + cover
___________________________________________________________________________________
Blurb
This Book is a brief introduction to the art of literature
namely poetry and prose fiction. It is the handbook for those who are
interested in literature teaching, in order to give the basic knowledge on
literature, especially poetry and prose fiction.
This book provides not only the theoritical framework,
but also practical knowledge on the creative process of writing poetry and
prose fiction. There are examples of the writer’s work and the creative process
behind it.
___________________________________________________________________________________
WASPADA TERHADAP SPOILER---
--TAPI TENANG SPOILER-NYA TIDAK AKAN BLAK-BLAKAN--
Langsung saja ya, saya mulai review ala-ala kali ini..
Ini bukan buku non-fiksi berbahasa Inggris yang pertama
saya baca, tetapi, jelas bahwa buku ini disampaikan dengan bahasa yang
sederhana dan mudah dipahami, meski masih terdapat banyak kesalahan penulisan
dalam penempatan spasi. Yah, meski hal tersebut tidak terlalu mengganggu,
tetapi banyaknya pengulangan kalimat pada bagian awal, membuat awal
pembelajaran terasa jemu dan membosankan.
Selain mudah dipahami poin plus dari buku ini
adalah banyaknya referensi puisi dari penulis ternama. Dan dari referensi itu
disajikan beberapa pertanyaan mendasar untuk memahami lebih jauh tentang puisi
secara keseluruhan. Sangat cocok untuk pemula yang ingin memahami dan
mempelajari dasar literasi, terutama terkait puisi dan prosa.
Seperti blurb-nya buku ini sangat cocok (juga)
sebagai referensi bahan ajar dasar puisi
dan prosa. Karena sesuai dengan penjabaran saya sebelumya, tidak hanya memuat
materi, buku ini juga memuat contoh referensi dan pertanyaan membangun yang membuat
pembaca berpikir dan mememukan pemahamannya sendiri.
Nah, jujur saja, saya tidak punya komentar lain terkait
buku ini.
Tetapi saya ingin memberi beberapa cuplikan dari buku ini.
Okay, check this out !
Buku ini terdiri atas tujuh chapter, dan saya akan
menjelaskan dengan singkat masing-masing chapter yang ada.
Chapter 1 berisi tentang pengenalan
pandangan literasi. Banyak hal lebih dalam yang saya dapatkan tentang pandangan
literasi yang merupakan pengembangan dari kemampuan dasar saat manusia mulai
bertumbuh, yakni mengenal bahasa. Literasi sendiri kemudian menjadi bagian
pentung dalam memperloeh informasi apapun. Kemampuan ini sudah jelas
merupakan bagian dasar dari mengenal ataupun memahami dunia. Selain itu UNESCO
memandang literasi sebagai “Fundamental Human Right” , yang akhirnya
menjadi landasan kemajuan suatu bangsa salah satunya dinilai dari tingkat
literasi dari negara tersebut. Tak hanya itu saja, tapi pada chapter ini
mbak Kadek juga menyebutkan tentang beberapa pendapat ahli terkait
pentingnya mengenalkan literasi kepada sejak dini.
Terakhir, bagian kedua dari chapter ini
menjabarkan tentang konsep dasar literatur dan alasan pentingnya mnegajarkan
kemampuan membaca dan menulis secara bersamaan, yang salah satunya adalah
merangsang pola pikir kritis sedari dini. Hal ini tidak melulu tentang jenis
buku yang kita baca, namun juga bagaiaman tindakan di dalam buku mengenalkan
kita untuk memahami sisi dunia dari sudut pandang yang berbeda. Literatur
sendiri menurut dikatakan, memiliki tiga karakter, yaitu power, vivid,
dan thr language is clear.
Sehingga literatur jenis apapun yang memiliki karakter tersebut dapat disebut
bahan literatur, termasuk buku bergambar untuk anak-anak, buku fiksi maupun
non-fiksi, ataupun biografi tokoh dan diri.
Chapter 2 menjabarkan tentang seni puisi.
Pada chapter ini mbak Kadek membuka dengan salah satu puisinya,
kemudian memberikan pertanyaan terakit puisi tersebut. Beberapa poin kecil yang
dibahas pada chapter ini meliputi:
- o Visi dan suara Puisi
- o Nilai dari sebuah Puisi
- o Elemen Puisi, dan
- o Bahasa Figuratif pada Puisi
Setiap penjelasan disampaikan dengan sederhana, singkat,
namun lugas, dilengkapi dengan contoh dan pertanyaan yang membantu kita lebih
mudah memahami materi yang dijelaslam.
Chapter 3 menjabarkan tentang Fiksi Prosa,
yang juga diawali dengan karya mbak Kadek, berupa sebuah prosa singkat. Chapter
ini menjelaskan prinsip dan elemen dari prosa fiksi. Meski penjelasannya
lebih terfokus untuk short story, tetapi prinsip pun elemen yang disebutkan
dapat menjadi landasan untuk mengembangkan karya prosa fiksi yang lebih
panjang.
Chapter 4 menjabarkan proses kreatif
menulis sebuah puisi. Secara sederhana mbak Kadek, menjelaskan
satu-persatu tahapan menulis sebuah puisi sesuai dengan apa yang telah
disebutkan pada chapter 2.
Chapter 5 menjabarkan tentang proses
kreatif menulis prosa fiksi. Bagian ini dijabarkan sama dengan chapter 4. Meski memahami mbak Kadek menjabarkan
materi bergantian pada masing-masing chapter, sebenarnya saya merasa
lebih nyaman jika chapter 4 dijelaskan setelah chapter 2, baru
dilanjutkan dengan chapter 3 dan 5.
Saya pikir susunan itu lebih memudahkan dalam proses memahami atau mempelajari
sebelum praktik, sehingga tidak ada dua konsep berbeda yang saling berimpitan.
Chapter 6 menjabarkan kerja prosa fiksi
melalui beberapa contoh prosa singkat dengan tema yang berbeda dan pertanyaan
terkait masing-masing prosa.
Terakhir Chapter 7 menjabarkan tentang
koleksi puisi dan interprestasi. Sama halnya dengan cara penjabaran prosa pada chapter
6, di sini juga diberikan beberapa contoh puisi, tetapi tidak diiringi
pertanyaan, melainkan penjelasan proses kreatif dan interprestasi dari
masing-masing puisi.
Meskipun saya tidak fokus untuk mencoba menggeluti sastra
bahasa inggris, tetapi penjelasan dibuku ini membuat saya merasa lebih bisa
memahami artikel atau puisi berbahasa inggris sedikit lebih baik. Selain itu
juga membantu saya dalam mengembangkan
tulisam berbahasa indonesia, karena pada dasarnya, yang membedakan
hanyalah bahasa.
-----------------------------------------------------------------------
TENTANG PENULIS
Kadek Sonia Piscayanti was born on
March 4, 1984. She is now teaching in English Education Department, Ganesha
University of Education. She teaches literature such as poetry, prose fiction
and drama. She was invited as speaker in Ubud Writers and Readers Festival in
2012 and 2013. She was also invited for Creative Writing Program at Griffith
University, Gold Coast, Australia (2011 and 2012). She has spoke about women
and identity in Oz Asia Festival, Adelaide,
Australia (2013). She directed and performed her own script “Layonsari”
in Netherlands and France for Culture Grant from Directorate of Higher
Education Indonesia (2014). She has also published a book on drama, The Art of
Drama, The Asrt of Life (Graha Ilmu, 2014)
_____________________________________________
Cuma segitu sih, gak apalah ya..
Well, boleh coba dibaca ini saat menikmati ‘me time’,
dirumah aja, duduk di ruang tengah dengan secangkir teh jahe di pagi hari.
(Jangan lupa buku catatan dan alat tulis).
Semoga menginspirasi. Hhehe..
Sekian, ciao~